Kenaikan Tarif Listrik Jadi Biang Keladi Inflasi

Kepala Badan Pusat Satatistik, Suhariyanto
Sumber :
  • Raden Jihad Akbar/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik melaporkan, perkembangan Indeks Harga Konsumen pada April 2017 mencatatkan inflasi 0,09 persen, dengan inflasi tahun kalender sebesar 1,28 persen, sementara inflasi secara year on year mencapai 4,17 persen. Penyesuaian tarif listrik masih menjadi penyebab terjadinya inflasi di bulan keempat tahun ini.

Agustus 2022 Indonesia Deflasi, Tapi Ada Komoditas Penyumbang Inflasi

“Inflasi April tipis sekali, sesuai dengan harapan,” kata Kepala BPS, Suhariyanto, dalam konferensi pers, di kantornya, Jakarta, Selasa 2 Mei 2017.

Berdasarkan data otoritas statistik, komponen harga yang diatur pemerintah atau administered prices memberikan sumbangsih terbesar dengan persentase sebesar 1,27 persen terhadap inflasi April. Penyesuaian tarif listrik untuk golongan 900 volt ampere, menjadi salah satu penyebab utama inflasi, karena memiliki andil sebesar 0,25 persen.

Memotret Lonjakan Harga di Hari Raya Idul Fitri

Merinci lebih jauh menurut kelompok pengeluaran, sektor perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar memang memberikan andil terbesar, dengan persentase sebesar 0,93 terhadap inflasi. Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto, mengatakan, terkendalinya inflasi bulan ini murni karena terkompensasi terjadinya deflasi pada harga bergejolak atau volatile food.

Pada April 2017, wilayah DKI Jakarta mencatatkan inflasi sebesar 0,02 persen. Secara garis besar menurut kelompok pengeluaran, sektor bahan makanan menyumbang deflasi minus 1,13 persen. Terjadinya deflasi, memang karena terjadi penurunan harga beberapa komoditas strategis seperti cabai merah dan cabai rawit.

Suku Bunga Acuan AS Agresif, Rupiah Dibayangi Pelemahan

“Ada bawang merah, beras, daging sapi, telur ayam ras, dan minyak goreng. Itu semua karena komoditas bahan makanan yang memberikan sumbangan terjadinya deflasi,” katanya.

Meskipun inflasi April masih relatif terkendali, Kecuk menggarisbawahi bahwa penyesuaian tarif listrik ke depannya tetap harus diwaspadai oleh pemerintah. Sementara dari kelompok volatile food, harga bawang putih yang mulai merangkak naik, sampai dengan harga daging dan tomat tetap harus diwaspadai ke depan.

“Secara garis besar, inflasi April terkendali. Kami berharap bulan depan ok, karena menjelang bulan puasa dan Lebaran dengan segala upaya,” ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya