VIVAnews - Akibat krisis global, sejumlah perusahaan minyak memilih menyimpan minyak hasil produksinya dibanding menjual langsung saat ini. Mereka menyimpan dalam tanki apung atau floating storage offshore (FSO).
Wakil Kepala Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) Abdul Muin mengatakan, penyimpanan melalui FSO ini diminati perusahaan yang mengeksplorasi minyak di laut atau offshore. "Ini membuat jumlah FSO di lapangan berkurang," ujar Muin di Jakarta, Kamis 13 November 2008.
Untuk itu, BP Migas memastikan akan tetap membangun FSO untuk menyimpan minyak di Blok Cepu. Apalagi, saat ini harga minyak sedang turun. "Targetnya tetap, 2011-2012 FSO sudah bisa digunakan," imbuh dia.
Hasil kajian Institut Teknologi Bandung dan Institut Teknologi Surabaya, Muin menuturkan akan selesai Desember. Kendati hasil kajian molor dari jadwal, Muin berjanji tidak akan mengganggu produksi blok Cepu. "Blok Cepu sangat penting, diusahakan tidak mundur."
VIVA.co.id
23 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Neta Auto Indonesia siap menggebrak pameran Periklindo Vehicle Show, atau PEVS 2024 dengan meluncurkan mobil listrik terbarunya di kelas small SUV.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Grup Kpop ILLIT mengkonfirmasi akan mengganti nama fandom mereka dari yang sebelumnya menggunakan nama Lilly dan menuai berbagai reaksi dari netizen, intip yuk lengkapnya
Momen Ayu Ting Ting membagi-bagikan thr berhasil menarik perhatian netizen dalam unggahan akun tiktok. Dalam video tersebut, terlihat Ayu Ting Ting dan keluarga..
Selengkapnya
Isu Terkini