Pinjam Uang di Bank untuk Nikah, Ini Caranya

Ilustrasi resepsi pernikahan.
Sumber :
  • Pixabay/Meditations

VIVA.co.id – Pernikahan merupakan suatu acara yang diadakan seumur hidup sekali dan tentunya, sebisa mungkin Anda menginginkan acara yang megah dan berkesan. Untuk mengadakan acara seperti ini, dibutuhkan persiapan yang matang. 

Viral Pengantar Jenazah Lewat Depan Pelaminan saat Sedang Resepsi

Persiapan awal yang harus dilakukan adalah persiapan mental karena tentunya hidup Anda akan berubah setelah pernikahan tersebut. Kedua, dan yang tidak kalah penting, adalah harus mempersiapkan modal untuk menikah.

Tentunya modal untuk menikah tidaklah sedikit, bahkan walaupun Anda telah kesulitan mengumpulkannya, masih ada saja anggaran yang belum terlunasi. Karena Anda sudah di tengah jalan, daripada mundur, tentunya lebih baik untuk maju. 

5 Fakta Menarik Pernikahan Christ Laurent dan Marcella Michelle, Baru Go Public Awal 2024

Sama halnya dengan persiapan pernikahan, daripada batal karena kurangnya dana, lebih baik untuk mengajukan dana pinjaman dari bank. Namun, sebenarnya demi keuangan yang baik setelah pernikahan berakhir, Anda tidak boleh sembarangan meminjam uang dari bank. Berikut ini tips dari Cermati.com yang bisa jadi bahan pertimbangan. 

1. Cicilan bulanan yang sesuai dengan kemampuan

Pusing Mikir Resepsi, Intip Cara Wujudkan Acara Pernikahan Impian

Salah satu fasilitas kredit yang dapat dipilih adalah KTA (Kredit Tanpa Agunan). KTA adalah fasilitas kredit yang diberikan oleh bank di mana pengajuan tidak perlu memberikan jaminan kepada pihak bank untuk mendapatkan pinjaman dana. 

Pihak bank akan memberikan kredit sesuai dengan permintaan dari calon debitur dengan mempertimbangkan pekerjaan dan jumlah gaji calon debitur. Pihak bank pun akan melakukan perhitungan jumlah cicilan serta jumlah dana yang dapat diberikan dengan ekspektasi pengaju akan membayarnya kembali.

Dari jumlah cicilan setiap bulannya, pastikan bahwa cicilan tersebut tidak melebihi angka 20 persen dari penghasilan, jadi misalkan setiap bulannya Anda mendapatkan gaji sebesar Rp10 juta, maka cicilan maksimal yang dapat diterima adalah Rp2 juta. Alasannya, Anda membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

Dengan berkurangnya dana pemenuhan kebutuhan tersebut, kemungkinan Anda mencari utang yang baru akan lebih tinggi. Oleh karena itu, janganlah mengajukan utang yang melebihi kemampuan.

2. Gunakan untuk hal yang diperlukan

Mendapatkan dana dari pengajuan KTA, bukan berarti dapat menggunakan pinjaman tersebut semau Anda. Fokuslah pada tujuan pertama, yaitu untuk tambahan biaya pernikahan. 

Sikap yang baik terhadap pinjaman kredit adalah memanfaatkan uang tersebut untuk kebutuhan yang paling mendesak, jika kebutuhan tersebut tidak darurat, maka Anda tidak perlu mengajukan kredit.

Jika memang biaya pernikahan telah tercukupi dan Anda hanya mengajukan kredit untuk membiayai kebutuhan di luar nikah seperti untuk tambahan biaya bulan madu atau menyewa tempat tinggal, urungkanlah niat tersebut. Ingatlah bahwa pinjaman KTA tidak diberikan dengan gratis. 

Anda harus membayar sejumlah bunga yang tidak sedikit. Belum lagi jika Anda tidak mampu membayar tagihan tepat waktu, utang terhadap bank akan bertambah.

3. Pertimbangkan alternatif lain

Terdapat beberapa alternatif lainnya yang dapat dipilih selain Kredit Tanpa Agunan, misalnya dengan menjual harta melalui Pegadaian atau dengan menggunakan kartu kredit. Mungkin saja kekurangan dana yang Anda butuhkan tidak banyak dan dapat dibayar dengan menggunakan kartu kredit. 

Tentu tidak ada salahnya menggunakan kartu kredit, selain bunganya yang lebih rendah, Anda pun tidak tergiur untuk membelanjakan sisa dana yang dipinjam. Bahkan banyak pihak bank yang mengadakan promosi dengan pihak vendor pernikahan sehingga Anda dapat membayar dengan cara cicilan nol  persen atau cicilan bulanan tanpa bunga atau terdapat potongan diskon. 

Tentunya hal ini akan sangat menguntungkan Anda. Dalam penggunaan kartu kredit, ingatlah untuk selalu membayar tagihan dengan tepat waktu dan bayarlah dengan jumlah yang maksimum. Jangan sampai Anda terkena denda pinjaman karena tunggakan tagihan atau denda akibat keterlambatan.

Jangan sampai gagal membayar

Tidak ada salahnya meminjam dana dari bank untuk modal pernikahan, hal itu sah dan wajar. Akan tetapi, pastikan bahwa Anda mampu membayar utang tersebut sepenuhnya. Jangan sampai Anda terlilit utang setelah menikah.

Potonglah anggaran untuk kebutuhan yang tidak diperlukan atau lakukan penghematan sebisa mungkin. Berhemat untuk menikah lebih baik dibandingkan berutang demi menikah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya