Tak Terhempas Sentimen Global, Rupiah Menguat

Proses penghitungan uang rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini diperdagangkan menguat dibandingkan kemarin. Rupiah dinilai tidak terpengaruh sentimen pasar keuangan global yang sebagian merespons negatif hasil pemilu di Prancis. 

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

Berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, Selasa 9 Mei 2017, di perdagangan antarbank rupiah dibanderol Rp13.317 per dolar AS. Menguat dari nilai tukar kemarin yang dibanderol Rp13.324 per dolar AS. 

VP Corporate Development & Market Research Forextime Jameel Ahmad mengatakan, meningkatnya cadangan devisa pada April menandakan, Bank Indonesia tidak perlu melakukan intervensi untuk menjaga nilai rupiah tetap pada jalurnya. 

Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini 

Bank Indonesia menyebut, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir April 2017, meningkat di kisaran US$123,2 miliar. Posisi tersebut, sedikit lebih tinggi dibandingkan posisi akhir Maret 2017 lalu, yang berada di angka US$121,8 miliar.

"Kenaikan cadangan devisa menunjukkan bahwa bank sentral puas dengan valuasi rupiah saat ini, dan tidak menggunakan cadangan untuk memperkuat catatan lokal," ujar Jameel dalam catatan paginya, Selasa 9 Mei 2017. 

Rupiah Mulai Menguat ke Level Rp 16.172 per Dolar AS

Dia menilai, pemilu Prancis tidak terkait langsung dengan Indonesia, Karena itu dampaknya tidak terpengaruh pada pasar keuangan domestik. 

"Faktanya, pedagangan (pasar keuangan) berada di sisi kanan perdagangan. Untuk mencegah gejolak yang terjadi dari kebijakan Trump (Presiden AS) dan dampak Brexit (Britan Exit)," ujarnya menambahkan. (mus)

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

OJK menilai bahwa risiko yang dihadapi industri perbankan nasional akibat penguatan dolar Amerika Serikat (AS) beberapa waktu ini masih dapat dimitigasi dengan baik.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024