Trik Berhemat Saat Tarif Listrik Makin Mahal

Meteran listrik/Ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

VIVA.co.id – Tarif listrik kembali naik mulai 1 Mei lalu, khususnya untuk pelanggan daya 900 Volt Ampere (VA). Kenaikannya cukup besar yaitu 32 persen dan merupakan kebijakan kenaikan tarif listrik ketiga pada 2017. Kenaikan pertama terjadi pada Januari 2017, disusul Maret 2017, dan terakhir Mei 2017.

Tolak Tarif Listrik Naik di 2022, Bambang Haryo: Termahal Sedunia

Total kenaikan mencapai 131 persen dalam setahun. Angka itu jelas bukan angka kecil bagi sebagian besar masyarakat, mungkin termasuk Anda. Seiring semakin tingginya ketergantungan aktivitas hidup dengan daya listrik untuk berbagai kebutuhan, biaya konsumsi listrik saat ini menjadi salah satu sumber pengeluaran yang cukup besar bagi jutaan keluarga.

Kebijakan kenaikan tarif listrik untuk pelanggan daya 900 VA ini memengaruhi kondisi keuangan 18 juta pelanggan listrik PLN di seluruh Indonesia. Anda yang terkena imbas kebijakan ini, mau tidak mau harus memikirkan strategi penghematan pemakaian listrik supaya pengeluaran biaya setrum tidak membolongkan kantong.

Anggota DPR Protes Harga Elpiji, BBM hingga Tarif Listrik di 2022

Berikut tips penting seperti dikutip dari Halomoney.co.id, pada Selasa 9 Mei 2017, untuk menghemat listrik agar kondisi dompet tidak ikut “kebakaran”:

1. Gunakan lampu LED

Pajak Karbon Bisa Buat Harga BBM hingga Elpiji Naik, Ini Hitungannya

Mengganti lampu biasa di rumah dengan lampu Light Emitting Dioda (LED) bisa menghemat tagihan listrik. Selain lebih hemat, lampu LED lebih terang, dan tahan lama. Lampu ini lebih hemat karena watt yang digunakan lebih rendah hingga 80 persen dari lampu biasa. Namun, cahaya yang dihasilkan lebih terang, setara dengan lampu biasa dengan watt yang besar. 

Jika lampu biasa memakai 60 watt, dengan LED cukup memakai lima hingga delapan watt. Hanya saja, harga lampu LED lebih mahal dari lampu biasa. Pilihlah lampu LED yang sedang dalam masa promosi di supermarket.

2. Hemat listrik saat malam hari

Anda perlu mengubah sedikit kebiasaan pemakaian listrik pada malam hari. Cobalah mematikan sebagian lampu di bagian rumah yang tidak diperlukan. Seperti di ruang tamu, di kamar mandi, dan bagian lainnya. Atau jika sebelumnya di garasi rumah ada dua lampu, kini cukup menggunakan satu lampu. Cara seperti ini cukup menghemat tagihan listrik bulanan. Dan tentu membantu menjaga agar lampu bertahan lebih lama.

3. Ganti dengan prabayar

Sistem listrik prabayar memudahkan Anda mengontrol pemakaian listrik. Anda tidak terkena biaya abonemen setiap bulan. Biaya abonemen dikenakan pada pelanggan listrik pascabayar sekitar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per bulan tergantung golongan tarif. 

Beralih ke prabayar, Anda hanya terkena biaya pembelian mulai Rp2.500 setiap transaksi pengisian, tergantung pada kanal pengisian listrik yang Anda gunakan. Pilihan kanal pengisian pulsa listrik antara lain, bank, minimarket, e-commerce atau agen setrum lain.

4. Batasi alat elektronik boros listrik

Beberapa alat elektronik memakan daya listrik yang sangat besar, seperti mesin pendingin udara (air conditioning), mesin cuci, microwave, setrika, water heater, dan lain sebagainya. Anda bisa berhemat dengan mengatur pemakaian alat elektronik yang boros listrik tersebut. 

Misalnya, untuk mesin pendingin udara jangan dinyalakan sepanjang hari. Selain tidak sehat, juga bisa menjebol isi kantong. Setel pengatur waktu alias timer sehingga AC otomatis mati di waktu yang ditentukan.

5. Berhemat dari hal kecil

Biasakan tradisi hemat listrik setiap saat. Misalnya, ketika Anda pergi keluar rumah dalam waktu cukup lama, sebaiknya mematikan semua lampu di rumah jika memang tidak diperlukan. Cabut steker dari colokan jika tidak digunakan. Mulai charger ponsel, laptop, dan sebagainya. Membiarkan steker tercolok terus di terminal bisa menguras konsumsi listrik Anda. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya