- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengungkapkan, pembangunan rumah tapak, alias landed house sudah susah di DKI Jakarta. Namun, di pinggiran Jakarta, misalnya Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi dinilai masih sangat potensial.
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Rido Matari Ichwan mengatakan, salah satu rumah murah yang dikembangkan pemerintah adalah di Maja, Tangerang, yang diperuntukkan untuk masyarakat Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"(Bodetabek) Termasuk di Maja, dan akan kami dorong lebih banyak lagi (rumah murah), kan satu kota itu bertumbuh mulai dari yang bekerja, sampai menggerakkan, sehingga membentuk ekonomi dari kota tersebut. Nah, itu yang kita plotkan di situ," ujar Rido di Jakarta, Selasa 9 Mei 2017.
Di masa depan, ia mengatakan, pemerintah konsen terhadap lokasi pembangunan perumahan yang dekat dengan akses transportasi. Seperti Maja, misalnya, yang telah terhubung dengan Commuter Line.
"Kembali, kalau di mana yang di bodetabek, kan memang jauh dari lokasi pusat kegiatan, akses, padahal yang menempati itu ada MBR yang jarak jauh yang bekerja di Jakarta, ini kita pikirkan juga," ujar dia.
Lebih lanjut, Ia menerangkan, untuk wilayah DKI Jakarta, pemerintah terus meningkatkan pembangunan rumah susun, atau rumah vertikal. Ada tiga lokasi yang saat ini dikembangkan.
"Memang untuk DKI susah, tetapi kalau Bekasi (Villa Kencana Cikarang) kemarin kan menyenangkan sekali ya. Tetapi, jauh juga," tutur dia. (asp)
Kata Menteri Basuki soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran
Program 3 juta rumah menjadi salah program yang dicanangkan oleh pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
