Kemenhub Perketat Pemeriksaan Kapal

Ilustrasi kapal terbakar
Sumber :
  • Viva.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id – Kementerian Perhubungan akan memperketat pengawasan terhadap kapal yang sedang dan akan beroperasi di perairan Indonesia.

Jokowi Senang Pelabuhan Wani dan Pantoloan Berdiri Kokoh Lagi Usai Diguncang Tsunami Palu 2018

"Untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal kami akan memperketat pengawasan terhadap kapal yang beroperasi dan akan beroperasi di Indonesia," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, melalui Kasubdit Tertib Berlayar, Prihartanta Eka Budi, Senin 22 Mei 2017. 

Ia menjelaskan, pemeriksaan kecelakaan kapal adalah kegiatan penyelidikan dan pengusutan suatu peristiwa  kecelakaan kapal yang dilakukan oleh pejabat pemerintah yang berwenang  untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan kapal.

Ramp Check Angkutan Lebaran 2024, Dishub Tangerang: Bus Pakai Klakson Telolet Tak Laik Jalan

Penyelidikan ini untuk menentukan ada atau tidaknya kesalahan atau kelalaian dalam penerapan standar profesi kepelautan yang dilakukan oleh nakhoda atau pemimpin kapal dan atau perwira kapal atas terjadinya kecelakaan kapal. 

"Hasil pemeriksaan kecelakaan kapal oleh para petugas di lapangan, tentunya menjadi dasar dalam mengambil langkah-langkah atau kebijakan yang diperlukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kapal dengan sebab-sebab kecelakaan yang serupa," tuturnya. 

Rehabilitasi Pasca Bencana, Jokowi: Gedung RSUD Anutapura Palu Pertama Pakai Sistem Shockbreaker

Guna meningkatkan kompetensi, kinerja dan profesionalisme di bidang pemeriksaan kecelakaan kapal, Dirjen Hubla, sambung Prihartanta menggelar bimbingan Teknis Tata Cara Pemeriksaan Kecelakaan Kapal bagi para petugas pemeriksa kecelakaan kapal di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. 

Sebelumnya diberitakan, KM Mutiara Sentosa 1 rute Surabaya-Balikpapan melepas jangkar dan berangkat dari Surabaya pada Kamis malam, 18 Mei 2017. Kapal itu kebakaran sesampai di Perairan Masalembu, Madura, Jawa Timur, pada Jumat, 19 Mei 2017.

Beruntung, ada kapal yang tengah berlayar di dekat kapal terbakar sehingga banyak korban berhasil dievakuasi. Data jumlah penumpang hingga kini masih belum pasti.

Sementara ini, sebanyak 196 penumpang berhasil dievakuasi ke Surabaya. Rinciannya, 191 korban selamat dan lima korban meninggal. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya