Ada 48 Ribu Orang Kaya, OCBC Buka Layanan Khusus

Presdir Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Bank pemberi pinjaman terbesar kedua di Singapura Oversea Chinese Banking Coorporation (OCBC) hari ini meluncurkan unit pelayanan baru di Indonesia. Unit tersebut membidik orang-orang kaya di Indonesia. 

5 Orang Terkaya di Indonesia yang Memutuskan Mualaf, Mayoritas Berdarah Tionghoa

Bank OCBC NISP yang 85 persen sahamnya dimiliki OCBC Singapura, akan menjalankan unit tersebut. Orang kaya yang disasar yang memiliki kekayaan termasuk aset lebih dari US$1 juta atau setara dengan Rp13,3 miliar (kurs Rp13.301 per dolar AS). 

OCBC mengutip laporan intelijensi Capgemini pada 2016 terkait kekayaan warga Asia Pasific, ada 48 ribu orang kaya di Indonesia dengan total kekayaan bersih mereka sebesar US$161 miliar. 

Robert Kuok Orang Terkaya di Malaysia, Beli Mall di Singapura Seharga Rp6 Triliun

Orang-orang kaya tersebut adalah pemain lama di segmen bisnis besar, dan merupakan target utama jasa pengelola kekayaan dari Singapura. Dengan adanya program tax amnesty sebagian dari kekayaan orang Indonesia di luar negeri itu pulang kampung. 

"Ada banyak peluang baru di segmen pengelolaan kekayaan untuk bank-bank di Indonesia. Sebagai hasil dari keberhasilan program amnesti pajak pemerintah," kata Presiden Direktur OCBC NISP, Parwati Surjaudaja dikutip dari CNBC, Senin 22 Mei 2017. 

Sederet Nama Konglomerat Tajir, Pemilik Hotel Mewah di Indonesia

Bank-bank di Singapura telah mengembangkan bisnis wealth management mereka dalam beberapa tahun terakhir. OCBC membeli bisnis kekayaan Asia Barclays, sementara DBS Group Holdings mengambil alih unit Societe Generale dan ANZ.

"Peluncuran OCBC NISP Private Bangking merupakan tonggak penting perluasan franchise wealth management OCBC. Bisnis baru ini memungkinkan kami memperluas cakupan klien kami terhadap orang kaya di Indonesia," tambahnya. 

Prajogo Pangestu (kiri) bersama Hotman Paris. (foto ilustrasi)

Kala IHSG Anjlok, 'Dompet' Orang Terkaya RI Ini Justru Kian Tebal

'Dompet' Orang terkaya di Indonesia ini justru makin tebal saat indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kian anjlok.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024