Kini Warga Rusun DKI Jakarta Tak Jauh Cari Bank

Kantor Pusat Bank DKI
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Dalam upaya meningkatkan fungsi intermediasi perbankan, Bank DKI membuka outlet di tiga Rumah Susun milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Outlet tersebut memiliki layanan setingkat kantor kas.

Penyandang Disabilitas Dapat Bantuan Alat Bantu untuk Tingkatkan Mobilitas

Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Priagung Suprapto mengatakan, pihaknya akan membuka kantor kas di Rusun Tambora, Rusun Pulo Gebang dan Rusun Tipar Cakung.

Menurut dia, pembukaan kantor kas di tiga Rusun tersebut adalah bentuk dukungan Bank DKI kepada komunitas Rusun di DKI Jakarta. Outlet tersebut diharapkan bisa meningkatkan layanan jasa perbankan.

BUMD DKI Ini Paling Sehat, Jakpro-Transjakarta Masih 'Sakit'

"Pada tujuannya pembukaan outlet di tiga Rusun ini mendukung para komunitas Rusun di DKI Jakarta khususnya pelayanan perbankan seperti penerimaan pembayaran restribusi IPL (Iuran Pemeliharaan Lingkungan)," jelas Priagung dalam keterangannya, Rabu 24 Mei 2017.

Sebelumnya Bank DKI telah menempatkan kantor layanan di Rusun Marunda, Penjaringan dan Pesakih. Tahun 2017 ini Bank DKI masih berencana untuk membuka outlet dirumah susun milik Pemprov DKI jakarta lainnya.

Kolaborasi BPD SI, Bank DKI Pimpin Kredit Sindikasi Senilai Rp 1,5 Triliun

Dan per Mei 2017, Bank DKI telah memiliki kantor sebanyak 237 kantor layanan yang terdiri dari 33 kantor Cabang konvensional, 3 cabang syariah, 61 cabang pembantu, 12 cabang pembantu syariah, 105 kantor kas konvensional, 7 kantor kas syariah, 5 payment point dan 11 kantor fungsional.

Jakarta One

Selain pembukaan kantor layanan di Rumah Susun, bentuk layanan Bank DKI kepada komunitas Rusun adalah menerbitkan Kartu untuk Penghuni Rumah Susun (Jakarta One), yang merupakan kartu multifungsi sebagai kartu identitas, kartu pembayaran dan juga sebagai kartu akses untuk sarana publik. 

Priagung mengatakan, saat ini Bank DKI bekerjasama dengan Dinas Perumahan DKI Jakarta telah mendistribusikan Kartu Penghuni Rumah Susun kepada 13.650 penghuni di 23 rumah susun milik Pemprov DKI Jakarta. Bank DKI juga merupakan bank yang dipercaya untuk mengelola pengumpulan autodebet retribusi IPL.

Bank DKI juga pada Februari 2017 lalu bersama dengan Dinas Perumahan DKI Jakarta telah meresmikan implementasi absensi elektronik di lingkungan rumah susun. Hingga saat ini penghuni rumah susun yang sudah mendaftarkan diri pada program absensi elektronik sudah mencapai 10.327 penghuni Rumah Susun. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya