Awas, Daging Gelonggongan Marak Jelang Lebaran

Pedagang daging sapi di pasar tradisional.
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Pekan pertama bulan Ramadan harga daging sapi relatif stabil dalam kisaran Rp110 ribu per kilogram. Namun, mendekati Lebaran kebutuhan daging diperkirakan sapi akan melonjak tajam dan mengalami peningkatan.

Daftar Harga Pangan 28 Maret 2024: Bawang Merah, Cabai hingga Daging Sapi Naik Lagi

Kondisi ini tentunya rawan terjadi penjualan daging sapi gelonggongan yang harganya relatif murah dan merugikan konsumen. Di sisi lain edukasi pemerintah terkait daging sehat minim ke masyarakat sehingga banyak tertipu daging sapi murah namun tidak layak konsumsi.

Ketua Persatuan Pengusaha Daging Sapi Segoroyoso (PPDSS), Ilham Ahmadi mengatakan, praktik ilegal tersebut masih sering ditemuinya. Daging gelonggongan yang sebagian besar datang dari luar Yogyakarta itu dijual dengan harga sekitar Rp75 ribu per kilogram.

Daftar Harga Pangan 25 Maret 2024: Beras Premium hingga Telur Ayam Naik

Menurut dia, untuk mengkamuflasekan (menyamarkan) daging tersebut pedagang biasanya mencampur dengan daging segar. “Setiap hari dari pantauan saya pasti ada (daging) gelonggongan yang beredar,” katanya di Yogyakarta, Senin 29 Mei 2017.

Ilham menyatakan, kondisi ini tentu saja akan sangat merugikan konsumen. Padahal menurutnya, edukasi yang diberikan oleh pemerintah masih sangat minim. Pemerintah seharusnya memaksimalkan perannya untuk melindungi konsumen. "Minimal memberikan pengetahuan kepada masyarakat agar lebih cermat dalam membedakan daging segar dan gelonggongan," ujar dia.

Daftar Harga Pangan 21 Maret 2024: Daging Sapi hingga Telur Ayam Naik

Sementara itu, Ilham menyebutkan harga daging sapi saat bulan Ramadan sedikit berbeda dengan daging ayam. Menurut pengalaman tahun sebelumnya harga daging sapi pada awal bulan puasa relatif stabil. 

Harga daging itu bahkan akan mengalami penurunan pada pertengahan bulan Ramadan. Sedangkan kembali mengalami kenaikan berapa hari menjelang hari raya. “Kenaikannya biasanya antara Rp5 ribu sampai Rp15 ribu per kilogram,” ujarnya menjelaskan.

Lebih lanjut Ilham menyebut, kenaikan harga pada saat Lebaran tersebut sebenarnya bukan kenaikan harga daging sapi. Namun lebih pada upaya peternak menekan biaya produksi. 

Ilham menjelaskan pada saat hari raya, yang laku di pasaran hanya daging saja sedangkan jeroan dan tulang serta bagian sapi lain tidak begitu diminati konsumen. Sehingga peternak harus menambah biaya produksi. “Wajar karena jujur saja kalau Lebaran itu yang laku hanya dagingnya.” (mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya