Trik Hindari Isi Kantong dari Krisis Keuangan

Ilustrasi Menabung.
Sumber :

VIVA.co.id – Krisis keuangan bisa terjadi karena banyak faktor, pengeluaran tiba-tiba, tidak adanya tabungan, hilang atau terkena musibah. Selain itu juga bisa disebabkan karena bencana sehingga menyebabkan Anda kehilangan nominal uang yang sangat besar, atau berhentinya pemasukan dalam satu waktu yang menyebabkan Anda tidak memiliki uang. 

Luhut Jawab Kritikan Susi, Kata Dia Tak Tepat Sebagai Mantan Pejabat

Padahal kehidupan berjalan secara dinamis dan tidak diam ditempat sedangkan uang tidak seperti hidup, jika tidak dicari maka tidak akan ada. Untuk itu, bagaimana tips jitu agar tidak mengalami krisis keuangan. Berikut caranya seperti dikutip dari Cermati.com, Selasa 30 Mei 2017:

1. Besar pasak daripada tiang

Susi Sindir Luhut Soal Banyak Orang Berduit Minta Karantina Gratis

Peribahasa ini cocok untuk Anda yang lebih mengutamakan keinginan dan membuat pengeluaran membludak. Siapa sih yang tidak heran dan mengalami krisis keuangan, ketika pendapatan hanya Rp5 juta, sedangkan kebutuhan hidup Rp8 juta sebulan. 

Hal ini harus diubah sesegera mungkin, jika ingin menghindari yang namanya besar pasak daripada tiang alias besar pengeluaran dibandingkan pendapatan.

Ingin Cepat Kaya? Ini 9 Tips Menabung 1 Juta Per Bulan

2. Catat Apapun

Manusia kadang suka lupa atau justru mengingat hal yang tidak diinginkan. Apalagi masalah sensitif seperti uang dan sejenisnya, diingat belum bayar utang padahal sudah, atau diingat lagi sudah mengeluarkan uang untuk tagihan listrik padahal belum terbayar. 

Untuk itu adanya catatan menjadi dasar penting pengeluaran dan pemasukan yang nantinya akan menghindarkan Anda dari krisis keuangan. Dari situ bisa terlihat seberapa besar kebutuhan Anda dan diimbangi dengan pemasukan.

3. Jaga barang selalu

Bulan ini membeli ponsel, bulan depan memperbaiki mobil, bulan depan lagi ternyata ganti oli dan seterusnya. Jika Anda mengikuti arus maka tidak akan pernah selesai dan puas, sedangkan Anda juga memiliki beban untuk merawat barang-barang Anda. 

Hal penting agar terhindar dari krisis keuangan adalah menjaga baik-baik barang Anda. Jangan sampai setiap bulan mengeluarkan biaya besar karena kesalahan dan kecerobohan diri sendiri.

4. Lunasi utang

Apa efek yang ditimbulkan dari menunda pelunasan utang? Nama baik tercoreng, beban tidak juga beres, bunga membengkak, dan tentunya utang tak pernah lunas. 

Faktor ini juga bisa menyebabkan krisis keuangan karena Anda mengeluarkan uang terus menerus untuk membayar utang. Jika memiliki kelebihan uang, cobalah untuk melunasinya dan melepaskan beban keuangan pribadi Anda.

5. Miliki pekerjaan sampingan

Anda tidak akan pernah tahu jika perusahaan, atau usaha, atau apapun itu sumber pekerjaan dan pendapatan bisa hilang dalam sekejap. Entah bangkrut, entah dipecat, di PHK atau mengundurkan diri, Anda bisa saja tidak memiliki pekerjaan dalam sekejap. 

Hal ini tentu akan mengganggu keuangan dan Anda akan mengalami krisis keuangan. Cobalah untuk mencari pekerjaan lain jika satu pekerjaan mengalami masalah, hal ini tidak akan terlalu mengganggu Anda.

6. Menyimpan

Sulit memang melakukan hal yang satu ini. Menyimpan alias menabung merupakan win-win solution yang tidak pernah berbohong, namun masih jarang dilakukan orang banyak. 

Di mana menabung bisa menolong ketika di krisis keuangan tertinggi sekalipun. Apalagi banyak para pengusaha sukses yang tak lupa untuk menabung, agar mereka tidak mengalami kebingungan ketika terjadi krisis keuangan.

7. Jangan asal jual

Ketika tidak terlalu diambang kekurangan finansial, jangan suka menjual barang yang ada dengan sembarangan. Maka ketika sudah benar-benar membutuhkannya akan kesulitan karena tidak ada lagi barang yang dapat dijual. 

Untuk itu bijaksanalah dalam mencari uang agar krisis keuangan tidak membawa Anda pada kesulitan.

8. Habiskan secara bijak

Anda ingin tetap menghabiskan uang untuk liburan tanpa terganggu utang atau krisis keuangan? Maka bijaklah dalam menghabiskan uang. Seperti tidak mengambil barang-barang kebutuhan tersier.

Sebab, banyak orang membutuhkan kehidupan sehari-hari cukup besar, seperti ingin jalan-jalan dan liburan, tetapi mereka justru mengambil beban dengan kredit mobil atau motor atau barang yang dihitung tersier. Tentu saja hal ini akan menjadikan finansial menjadi krisis.

9. Kendalikan keinginan

Mengendalikan keinginan bagaikan mengendalikan bom yang kapan saja bisa meledak. Mereka yang terbiasa dipenuhi kebutuhannya akan mengalami stres dan kesal jika keinginannya tidak dipenuhi. 

Hal ini yang menyebabkan krisis keuangan semakin menjadi-jadi. Anda harus ingat, berbeda dengan orang tua yang akan selalu memberikan apapun. Ketika sudah dewasa dan memiliki kehidupan finansial sendiri, Anda harus bisa mengaturnya.

10. Jaga apa yang dimiliki

Ketika sudah bekerja dengan baik, karir cemerlang, kebutuhan yang sesuai, keinginan yang berjalan mulus maka jangan acak-acak hal tersebut dengan emosi atau keinginan sesaat saja. 

Banyak dari Anda yang mungkin memilih bekerja di tempat lain hanya karena bosan lalu menjadi pengangguran, memilih berganti usaha lain hanya karena melihat orang lain lebih sukses tanpa pemikiran panjang jadi bangkrut. (mus)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya