RI Jamin Perlindungan Investasi Negara Timur Tengah

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar.
Sumber :
  • ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia akan memberikan jaminan kepastian berinvestasi bagi setiap perusahaan-perusahaan Timur Tengah yang berniat menanamkan modalnya di dalam negeri. 

Panduan Lengkap Investasi Reksadana untuk Pemula, Dari A sampai Z

Rencana ini sejalan dengan komitmen pemerintah atas hasil kunjungan kenegaraan beberapa negara Timur Tengah di Jakarta, yang berlangsung dalam beberapa bulan ke belakang.

“Yang lain-lain akan kami bereskan. Kami akan selesaikan semuanya berkaitan dengan investment protection,” kata Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar, di Jakarta, Selasa 30 Mei 2017.

Sektor Manufaktur RI Jauh dari Deindustrialisasi, Ekonom Beberkan Buktinya

Arcandra tak memungkiri, ada beberapa perusahaan asal Timur Tengah yang merasa khawatir atas stabilitas dan keamanan berinvestasi di Indonesia. Misalnya saja, Uni Emirat Arab yang beberapa waktu lalu sempat mengemukakan kekhawatirannya atas kepastian berinvestasi di dalam negeri.

UEA khawatir, pemerintah Indonesia nantinya akan melakukan nasionalisasi kepada perusahaan negara tersebut. Maka dari itu, demi menciptakan iklim investasi yang kondusif di dalam negeri, pemerintah akan memfasilitasi seluruh keinginan investor yang berasal dari Timur Tengah, apabila mereka berkeinginan menanamkan modalnya di dalam negeri.

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten

“Ada beberapa hal. Nasionalisasi (salah satunya). Tapi yang krusial, berkaitan dengan UU Pasar Modal kita. Kalau arbitrase nanti seperti apa. Itu yang krusial,” katanya.

Pemerintah, kata Arcandra, akan mempersiapkan payung hukum untuk menjamin keberlangsungan investasi para investor Timur Tengah. Ia pun membantah, perusahaan dari Timur Tengah saja yang mendapatkan fasilitas perlindungan tersebut.

“Jadi, perjanjian ini dinamakan investment protection agreement. Nanti ada jangka waktunya, pokoknya semua akan kami tindak lanjuti. Semua negara penting. Kebetulan ini (Timur Tengah) yang kami jalankan dulu,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya