Trik Jitu Tebalkan THR Jelang Lebaran

Ilustrasi terima gaji.
Sumber :
  • http://chrisveto.com

VIVA.co.id – Ramadan adalah momen paling ditunggu-tunggu oleh setiap muslim di dunia. Di mana segala amal ibadah akan berlipat-lipat dari pada hari biasa, rezeki di bulan suci ini sangat melimpah terutama rezeki finansial.

Posko Kemenaker Catat 1.860 Laporan THR Masuk Jelang Idul Fitri

Melimpahnya rezeki tersebut tentunya akan sangat membantu Anda mengingat segala kebutuhan pokok yang semakin tinggi, seperti harga sembako yang melambung, hingga harga daging meroket. 

Tidak hanya kebutuhan primer, harga kebutuhan sekunder seperti pakaian, keperluan Lebaran, dan lainnya juga akan ikut naik, karena semua orang berlomba-lomba mempersembahkan yang terbaik di bulan ini.

Dibayar Sri Mulyani H-10 Lebaran, Ini Komponen THR PNS pada 2021

Di bulan ramadan, ada banyak sekali jenis usaha dan berbagai macam peluang bisnis dengan potensi beri keuntungan berlipat dan bisa memberikan Anda pemasukan tambahan jelang Lebaran.

Sebut saja berjualan sarung, bisnis makan, furnitur, pakaian muslim, dan lainnya. Karena itu pada bulan ini tepat rasanya untuk memulai usaha baru dengan berbagai kesempatan rezeki yang terbuka lebar.

THR PNS Bakal Cair H-10 Idul Fitri, Ini Harapan Pemerintah

Namun, bagaimana proses agar kita bisa melakukan itu? Berikut ini adalah ulasannya, seperti dikutip dari Cermati.com pada Senin 5 Juni 2017:

1. Relakan tabungan Anda

Tidak ada salahnya merogoh tabungan untuk keperluan modal usaha, tapi Anda harus perhitungkan nilai keuntungan serta laba dan ruginya, jadi ketika Anda sudah mengambil tabungan, sesegera mungkin Anda dapat mengembalikan nilai tabungan tersebut dengan usaha yang akan dijalankan.

2. Bahu membahu mencari partner modal usaha

Trik ini cukup lama dan sangat ampuh bagi orang yang menghindari utang atau yang tidak memiliki tabungan, Anda bisa mengajak teman atau keluarga untuk berinvestasi dalam usaha Anda, tentunya Anda juga harus membuat perjanjian sebelumnya, tentukan profit yang sama-sama menguntungkan dan dapat diterima semua pihak.

3. Jual barang barang bekas atau preloved (PL)

Anda memiliki barang-barang yang tak terpakai, seperti baju-baju bekas alat rumah tangga bekas yang masih memiliki kondisi layak pakai, bisa dijual meski dengan harga yang rendah tapi bisa menambah modal Anda, dari pada barang-barang tersebut mubazir.

4. Cari pinjaman

Cara ini mungkin sedikit ekstrim untuk dilakukan, tapi sebelum melakukan usaha mencari modal yang lebih ekstrim seperti tarik tunai menggunakan kartu kredit atau pinjam di Bank, lebih baik Anda mencari pinjaman pada teman atau saudara yang bebas dari bunga.

Cara ini lebih aman dan nyaman daripada harus pinjam di Bank. Tapi meski pinjam kepada orang yang sudah dikenal, Anda harus memiliki perjanjian hitam di atas putih, agar terhindar dari kerugian oleh salah satu pihak.

5. Menyisihkan gaji

Jika sudah berencana membuka usaha, maka Anda harus menyusun rencana sebelum
membuka usaha, Anda bisa menyisihkan sebagian gaji, jangan sampai Anda pinjam uang ke pihak lain lalu Anda membuka usaha, padahal gaji yang dimiliki sebenarnya cukup untuk membuka modal usaha, nanti ujung-ujungnya keuntungan Anda malah hanya untuk membayar bunga dari pinjaman. 

Menyisihkan gaji ini juga harus memprioritaskan kebutuhan Anda, jika kebutuhan Anda sudah terpenuhi barulah sisihkan untuk usaha.

6.   Menggunakan kartu kredit

Dengan berbagai fitur yang sangat praktis Anda dapat memanfaatkan cashback atau diskon yang diberikan oleh merchant tertentu, Anda dapat membeli barang keperluan dengan cara kredit.

Cara ini sangat ampuh apalagi dengan cicilan 0 persen Anda akan terbebas dengan yang namanya bunga, tapi hindari benar-benar dalam melakukan tarik tunai, karena nilai bunga yang tinggi, bisa-bisa laba yang didapat malah habis untuk membayar bunga tagihan setiap bulannya.

Usaha-usaha di atas akan sangat membantu Anda dalam mencari modal usaha, Anda bisa membuka catering menu buka puasa, jualan baju lebaran, jual makanan ringan khas lebaran, menjual perlengkapan furnitur untuk lebaran, menjual amplop lebaran bahkan bisa membuka outlet ta’jil di tempat bazaar yang tersedia.

Sah-sah saja jika Anda dapat memanfaatkan ramadan sebagai mengais rezeki lebih yang memang cukup untuk menambah pemasukan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya