Mengapa Aksesibilitas Hunian Sangat Penting?

Ilustrasi perumahan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

VIVA.co.id – Dalam setiap pembangunan perumahan harus diperhatikan sejumlah faktor aksesibilitas. Namun tidak setiap orang paham tentang aksesibilitas ini. Bagaimana dengan Anda?

Melantai di Bursa New York, PropertyGuru Raup Dana Segar US$254 Juta

Jika belum paham, berikut tulisan yang dikutip dari Rumahku.com, Selasa 6 Juni 2017, yang bisa bermanfaat.

Perlu Anda ketahui bahwa aksesibilitas adalah faktor keterjangkauan dari sebuah hunian dalam menjangkau lokasi, tempat, atau fasilitas primer atau pokok. Aksesibilitas yang tinggi berarti keterjangkauannya sangat mudah. 

Menerawang Efektivitas Perpanjangan Insentif PPN DTP Sektor Perumahan

Dengan begitu, setiap orang yang bertempat tinggal di hunian tersebut akan merasa aman dan nyaman karena lebih mudah menjangkau lokasi atau tempat penting dan vital, seperti pasar, rumah sakit, pusat perbelanjaan, pusat keramaian, dan lain-lain. 

Berbeda dengan hunian yang memiliki tingkat aksesibilitas rendah. Dapat diartikan, yaitu orang yang bertempat tinggal di hunian tersebut sulit menjangkau lokasi atau tempat fasilitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan kata lain, tempat tinggalnya jauh dari pusat kota karena berada di daerah pinggiran.

Dijual hingga Rp15 Miliaran, 486 Unit di Cluster Ini Laku dalam 2 Hari

Setiap orang yang ingin membeli rumah sudah pasti memilih yang aksesibilitasnya tinggi. Rumah tersebut berada di pusat kota, baik dalam wujud perumahan, apartemen, atau yang lain. 

Minimal lokasinya masih di lingkungan perkotaan, sehingga lebih mudah dalam menjangkau berbagai fasilitas sosial maupun fasilitas umum. Namun sayangnya, harga rumah dengan aksesibilitas tinggi dibandrol dengan harga lebih mahal. 

Itulah kenyataannya yang perlu Anda ketahui sebagai bagian dari masyarakat yang membutuhkan rumah yang aman, nyaman, dan berada di perkotaan. 

Bagi yang memiliki anggaran keuangan mencukupi, tentu saja bisa membelinya. Sementara mereka yang berpenghasilan rendah, bisa dipastikan sulit membelinya dalam waktu dekat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya