Cara Menggunakan THR dengan Cerdas

Ilustrasi THR habis.
Sumber :

VIVA.co.id – Bagi para karyawan, mendapatkan tambahan pemasukan di bulan Ramadan sudah jadi kebiasaan. Setiap tahun, tambahan penghasilan yang dikenal dengan Tunjangan Hari Raya (THR) itu diberikan perusahaan sebagai bagian dari kewajiban yang diharuskan pemerintah. 

Marshanda Blak-blakan Ngaku Kesulitan Keuangan Hingga Ngutang untuk Pengobatan

Meski jadi rutinitas tahunan, tidak banyak yang bisa mengelola THR dengan baik. Buktinya, meski ada tambahan penghasilan, banyak orang justru mengalami kekurangan dana setelah Lebaran. 

Alasannya, THR melulu digunakan untuk konsumsi seperti belanja baju lebaran, perhiasan, aksesori hingga kebutuhan sekunder lainnya. Lantas, bagaimana cara menggunakan THR yang tepat secara ilmu perencanaan keuangan? Berikut ini ulasannya seperti dikutip dari CekAja.com.

Sempat Kesulitan Ekonomi, Jeje Slebew Blak-blakan Soal Keuangannya

1. Jangan gunakan THR untuk belanja rutin

Belanja rutin seperti tagihan internet, listrik, PDAM, gas, kartu kredit, ongkos transportasi, makan hingga servis kendaraan sebaiknya tetap dibiayai menggunakan gaji pokok. Dengan cara ini Anda terhindar dari kebingungan. Sebab, THR akan masuk lebih dulu dari gaji pokok. 

Jessica Iskandar Alami Masalah Keuangan, Begini Reaksi Nia Ramadhani

Biarkan tagihan rutin dibayar seperti biasa menggunakan gaji pokok. Setelah tanggal gajian tiba, Anda pun tetap akan melihat THR Anda untuh dan tak terpecah nominalnya.

2. Disiplin dialokasikan untuk lebaran

Ingat, peruntukan THR sebaiknya hanya digunakan untuk kebutuhan lebaran seperti belanja baju lebaran, tiket mudik dan kebutuhan mendesak lainnya. Sisanya, alokasikan untuk investasi dan dana darurat. 

Biasanya, periode setelah Lebaran adalah masa yang berat secara finansial. Alasannya, konsumsi rumah tangga justru akan meningkat usai lebaran, terlebih bagi Anda yang sudah memiliki anak. Usai lebaran akan ada biaya keperluan sekolah. Sisakan THR Anda untuk biaya ini juga.

3. Pisahkan rekening THR dan gaji

Jangan satukan rekening THR dan gaji karena akan membuat Anda terjebak dalam ilusi. Maksudnya, Anda akan beranggapan bahwa uang yang Anda miliki untuk konsumsi masih banyak. Dengan cara ini, seluruh pengeluaran Anda, baik untuk kebutuhan lebaran maupun konsumsi rutin akan lebih mudah dilacak.

4. Buat patokan penggunakaan THR

Sama seperti pemasukan lainnya, sebaiknya patok batas konsumsi Anda ketika menerima THR. Maksudnya, Anda harus menetapkan berapa jumlah yang boleh dibelanjakan dari uang THR yang diterima. Contohnya 15 persen atau 25 persen.

Dengan cara ini Anda pun akan terhindar dari jebakan boros yang biasanya mengintai saat lebaran. Maklum, di periode ini pusat perbelanjaan dan mal biasanya menarik pengunjung dengan menawarkan diskon besar-besaran. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya