Mangkrak Sejak 1997, Jokowi Sebut Tol Bocimi Bebas Masalah

Presiden Joko Widodo saat meninjau Proyek Tol Bocimi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo mengatakan, penyelesaian jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Bocimi, akan selesai sesuai target yakni pada 2019. Tol yang mangkrak sejak 1997 itu diakui telah bebas dari masalah pengadaan lahan.

Mendag Lutfi Dinobatkan Jadi Pemimpin Terpopuler oleh Warganet

Menurut Jokowi, pengerjaan proyek yang sedang dikebut ini adalah konsekuensi dari terlalu lamanya proyek dibiarkan. Sekarang, pengerjaannya menurut mantan gubernur DKI itu, tidak ada masalah lagi. 

"Kita harus ngerti loh ini sudah dimulai 1997. Tapi ini yang paling penting kita cek lapangan enggak ada masalah. Saya selalu di lapangan yang saya tanyakan pada manager yang ada di lapangan masalahnya apa? Kalau enggak ada berarti sudah sesuai," jelas Jokowi, usai meninjau tol Bocimi, Rabu 21 Juni 2017.

Menteri LHK: Pembangunan Tak Boleh Terhenti Atas Nama Deforestasi

Saat ini, seksi I tol Bocimi antara Ciawi-Cigombong dalam pengerjaan. Jokowi mengatakan, tahap ini bisa selesai tahun 2017. Sehingga bisa dilanjutkan ke tahap kedua dan ketiga. 

"Nanti masuknya baru masuk ke yang seksi II di tahun depan. Ini memang sangat diperlukan sekali, karena kemacaten yang dari Bogor-Sukabumi, Ciawi-Sukabumi parah sekali. Saya pernah merasakan," jelas Jokowi. 

Menko Luhut Ingatkan Visi Poros Maritim Dunia Harus Terealisasi

Total panjang tol Bocimi adalah 54 kilometer (km). Seksi I diselesaikan sepanjang 15 km. Jokowi mengaku, masalah terbesar hingga mangkrak sejak 1997 adalah pembebasan lahan dan persoalan lainnya. 

Namun kini dikatakannya tidak ada lagi. Termasuk masalah pembebasan lahan.

"Enggak ada molor, tidak ada," kata Jokowi. 

Turut mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya