Kereta Semi Cepat Jadi Prioritas Pemerintah, Ini Alasannya

Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dinia Adrianjara

VIVA.co.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pengadaan moda kereta api saat ini masih belum memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi. Karena itu menurutnya, proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya, yang saat ini sedang disiapkan harus segera direalisasikan.

Menhub Tinjau Lokasi Calon Bandara Penunjang Ibu Kota Baru

"Kalau kecepatannya bisa tinggi, berarti produktivitas yang diperoleh juga bisa kita tingkatkan menjadi dua kali lipat, tiga kali lipat. Itu program yang paling utama yang harus kita lakukan," ujarnya di Jakarta, Kamis 22 Juni 2017.

Budi mengatakan, saat ini dukungan dari pihak DPR  untuk mengarap proyek tersebut sudah didapatkan. Langkah selanjutnya, tinggal memuluskan jalannya proyek dengan pihak stakeholder terkait. 

Menhub Ikut Lepas Ekspor 262 Gerbong Barang ke Selandia Baru

"Kita akan mulai konstruksi tahun depan awal. Jadi, mungkin dalam waktu lima jam sudah sampai ke Surabaya dari Jakarta," ucapnya. 

Seperti diketahui, kereta semi cepat Jakarta-Surabaya yang sepanjang 720 km akan dimulai konstruksi pada awal 2018. Rata-rata kecepatan yang dihasilkan 160 km per jam.
 
Pihak terkait yang dimaksud antara lain, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan PT Kereta Api Indonesia. Selain itu, pra studi kelayakan (feasibility study/FS) akan dilakukan oleh tim ahli dari Jepang. 

Jelang Diresmikan Jokowi, Menhub Cek Kondisi Bandara Tebelian
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

Garap Proyek Transportasi, Menhub Sebut Jokowi Akan ke Jepang

Beberapa proyek transportasi yang disiapkan seperti kelanjutan MRT di Jakarta, hingga kereta semi cepat dari Surabaya ke Jakarta. Skema G to G atau G to B.

img_title
VIVA.co.id
22 Juni 2022