Menteri Jonan Beberkan Alasan Harga BBM Tak Naik

Menteri ESDM, Ignasius Jonan.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo sudah memastikan tidak akan ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Juli 2017. Keputusan itu diambil setelah sebelumnya dilakukan kajian untuk penyesuaian harga.

Ignasius Jonan soal Kursi Kosong hingga Sederet Prestasi

Kepastian yang disampaikan Presiden Jokowi itu, ditegaskan kembali oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. Ia mengatakan, arahan Presiden pada sidang kabinet lalu memang telah diputuskan BBM tidak naik.

"Pertimbangan berbagai faktor, termasuk faktor ekonomis akan ada tren penurunan harga minyak mentah dunia," kata Jonan, di Jakarta, Jumat, 23 Juni 2017.

Contek China, Jonan: Sumber Daya Mineral RI Wajib Dibuat Produk Jadi

Dia mencontohkan harga Nymex yang sebelumnya US$45-46 per barel, namun saat ini turun hingga US$42 per barel. Begitu juga dengan harga Brent, yang menurut Jonan, saat ini mencapai US$44 per barel. Harga ini turun dari sebelumnya yang mencapai US$47 per barel.

"Jadi, dengan pertimbangan itu pemerintah memutuskan tidak ada kenaikan harga BBM, khususnya premium Ron 88, serta solar 48 atau bio solar," kata Jonan.

Jonan: Energi RI Belum Merata, 1.000 Kecamatan Tak Punya SPBU 

Kepastian harga BBM tidak naik itu bukan saja selama Juli. Namun, akan berlaku hingga tiga bulan ke depan. "Itu mulai 1 Juli 2017 sampai 30 September 2017. Jadi tiga bulan ke depan tidak ada kenaikan harga BBM sama sekali," ujarnya.

Selain itu, Presiden Jokowi menyampaikan harga harga gas tidak akan naik. Untuk itu, Jonan memastikan, pemerintah tidak akan menaikkan harga gas terutama yang eceran 3 kilogram.

"Ini sama juga dengan harga LPG yang 3 kg, yang disubsidi pemerintah. Tidak ada kenaikan harga eceran LPG, jadi tetap Rp13.500 per tabung 3 kg. Itu berlaku juga 1 Juli 2017 sampai 30 September 2017," tutur Jonan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya