DOID: Komposisi Utang&Obligasi Masih Dibahas

VIVAnews - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Delta Dunia Propertindo (DOID) menyetujui rencana melakukan pinjaman dan obligasi terkait akuisisi PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA). Namun, perseroan belum menentukan komposisi pinjaman maupun obligasi terkait pengambilalihan itu.

"Masih dibahas," kata Presiden Direktur Delta Dunia Propertindo Gunawan Angkawibawa seusai RUPS di Hotel Ambhara, Jakarta, Rabu, 30 September 2009.   

Pada paparan publik 17 September 2009, Gunawan mengatakan dari nilai akuisisi US$550 juta, US$239,9 juta digunakan untuk membeli 2,1 juta lembar saham Bukit Makmur dan US$310 juta untuk refinancing utang Bukit Makmur.

Perseroan merencanakan pinjaman dengan arranger Barclays dan roadshow di beberapa negara di Amerika Serikat dan Eropa. Dia mengharapkan, pendanaan dari obligasi atau pinjaman senilai akuisisi saham US$239,9 juta telah siap pertengahan atau akhir Oktober mendatang.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Ricardo S Wirjawan mengatakan kepastian komposisi obligasi dan strukturnya masih dalam proses. "Belum pasti apakah Delta yang meminjam atau Bukit Makmur," katanya.

Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi

Saat ini, BUMA bersama Barclays tengah berada di Eropa dalam rangka roadshow. "Sampai sekarang belum kembali ke Indonesia," ujar Ricardo.


antique.putra@vivanews.com

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra memastikan langsung ke lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Tap (PLTU) Suralaya yang menjadi backbone kelistrikan Jawa Bali.

PLN IP Targetkan Perdagangan Karbon Naik 2 Kali Lipat dari 2,4 Juta Ton CO2 di 2023

Sepanjang 2023 carbon trading PLN IP telah mencapai 2.428.203 ton CO2, dan akan meningkat dua kali lipat pada tahun-tahun selanjutnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024