- REUTERS/Darren Whiteside/Files
VIVA.co.id – Bank Indonesia (BI) membuka kemungkinan penurunan suku bunga pada Agustus 2017. Hal itu bakal dilakukan dengan catatan data-data perekonomian Indonesia mendukung.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Agusman, mengungkapkan pihaknya akan menggelar Rapat Dewan Gubernur pada 21-22 Agustus mendatang. Dalam rapat ini tak menutup kemungkinan ada penurunan suku bunga 7-day Repo Rate yang saat ini masih bertahan di angka 4,75 persen.
"Nanti kita liat di RDG-nya tanggal 21-22 Agustus minggu depan. Jadi kalau memang data-datanya mendukung ya pasti dilakukan (penurunan suku bunga)," kata Agusman di Hotel Borobudur Jakarta, Senin 14 Agustus 2017.
Ia pun menuturkan, data-data yang sangat berpengaruh itu diantaranya adalah pengendalian inflasi yang sangat terkendali, nilai tukar rupiah yang terjaga, serta perekonomian domestik yang baik dapat dicapai.
"Jika ekonomi domestiknya baik itu akan dilakukan," tegas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, per 21 Juli 2017 suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate diputuskan ditahan di level 4,75 persen, dengan suku bunga deposito di level 4 persen, dan suku bunga pinjaman tetap di level 5,5 persen. Angka ini setidaknya sudah bertahan selama 10 bulan terakhir. (ren)
Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$413,6 Miliar
Angka utang luar negeri tersebut turun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar US$415,3 miliar.
