Pengecer di Papua Siap Jual Semen Sesuai Harga Eceran

Buruh kasar di Indonesia sedang mengangkut semen di sebuah pelabuhan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Tado

VIVA.co.id – Sebagai tindak lanjut kesiapan logistik terkait program semen harga terjangkau di Papua, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meninjau toko- toko pengecer di Kabupaten Puncak Jaya dan Wamena pekan lalu.

Komisi XI DPR ke Semen Indonesia: Harga Semen Harus Makin Terjangkau

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media, Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno, mengatakan, pada prinsipnya pemerintah menginginkan seluruh masyarakat Indonesia di mana pun berada mendapatkan pelayanan yang sama. 

"Untuk itu, pemerintah terus melakukan kebijakan untuk membantu rakyat," ujar Fajar dikutip dari keterangan tertulis, Selasa 15 Agustus 2017.

Siapkan Pembangunan 20 Tahun Mendatang, Bappenas Susun RIPP Papua

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran dan Supply Chain PT Semen Indonesia, Ahyanizzaman, mengatakan, toko-toko pengecer di Puncak Jaya dan Wamena telah menyampaikan komitmennya untuk menjual semen sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi ( HET) yang telah ditetapkan. 

"Masyarakat bisa membeli semen dengan harga terjangkau di toko toko yang ada logo BUMN hadir untuk negeri," ungkapnya.

Kepala Bappenas Bongkar Desain Asli Pembangunan Papua

Menurut dia, pengiriman perdana Semen Tonasa dari Makassar sudah sampai di pelabuhan Timika sebanyak 312 ton. Selanjutnya akan didistribusikan ke kabupaten di pegunungan. 

"Agar kondisi tetap baik, zak kami lapisi dengan plastik karena tingginya curah hujan di daerah pegunungan. Upaya tersebut untuk menjaga jangan sampai tiba di pegunungan sudah beku dan jadi batu, karena musuh utama semen adalah air," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Puncak Jaya, Henock Ibo, mengungkapkan, mahalnya harga semen di Puncak Jaya yang mencapai Rp2 juta per zak, membuat pembangunan di daerah itu terhambat. Kondisi tersebut bisa dilihat dari bangunan-bangunan di kota Mulia Puncak Jaya itu tidak ada bangunan bertingkat seperti yang ada di daerah lain.

"Ini akibat mahalnya harga semen, sehingga konstruksi bangunan adalah dari kayu, termasuk bangunan kantor pemerintah daerah," ungkapnya.

Ibo menambahkan bahwa kebutuhan semen untuk Kabupaten Puncak Jaya 2017 mencapai 2.000 ton per tahun, sedangkan proyeksi 2018 mencapai 3.600 ton per tahun. Penyerapan tertinggi pada proyek-proyek pemerintah yang mencapai 3.000 ton, sedangkan 600 ton untuk konsumsi masyarakat

Untuk sampai ke Kabupaten Puncak Jaya, semen dari pelabuhan Timika menuju Wamena diangkut dengan menggunakan pesawat cargo. Selanjutnya, semen didistribusikan ke Puncak Jaya menggunakan angkutan darat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya