Jelang HUT RI, Rupiah Terus Menguat

Nilai tukar Rupiah
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru

VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik melaporkan, pergerakan nilai tukar rupiah berhasil menguat terhadap dolar Amerika Serikat, setelah pada minggu keempat Juli terdepresiasi 0,28 persen. Rupiah minggu kedua berada di posisi Rp13.302 per dolar AS, atau menguat 0,10 persen terhadap dolar AS.

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

“Kalau dilihat memang, rata-rata minggu keempat Juli rupiah mengalami depresiasi terhadap dolar AS, Euro, dan dolar Australia,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers, Jakarta, Selasa 15 Agustus 2017.

Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto menjelaskan, pada minggu keempat Juli, mata uang Garuda pun terdepresiasi hingga 4,03 persen terhadap dolar Australia dan 3,15 persen terhadap Euro. Namun, terhadap Yen, Jepang, mata uang rupiah mengalami apresiasi 0,03 persen.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

“Tetapi, meskipun mengalami depresiasi, rupiah tetap terapresiasi terhadap Yen Jepang,” katanya.

Berdasarkan data otoritas statistik, rupiah terhadap dolar Australia pada minggu kedua Agustus, jika dibandingkan periode sama bulan sebelumnya berhasil berbalik menguat hingga 0,41 persen, atau 43,38 poin. Pada minggu pertama, rupiah mengalami depresi 0,52 persen.

Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini 

Sementara itu, untuk Yen Jepang dan Euro, rupiah tercatat mengalami depresiasi masing-masing sebesar 1,29 persen dan 0,86 persen. Terdepresiasinya mata uang Garuda terhadap kedua mata uang tersebut, pun berlanjut dari minggu pertama Agustus 2017.

Sebagai informasi, data Bank Indonesia menunjukkan arus modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik mencapai Rp115 triliun, atau lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp137 triliun. Namun, arus modal yang masuk hingga pertengahan bulan ini mencapai Rp16 triliun.

Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps). Sehingga, suku bunga BI naik menjadi 6,25 persen.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024