- VIVA.co.id / Renne Kawilarang
VIVA.co.id – Pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018 mengalokasikan belanja pembangunan infrastruktur mencapai Rp409 triliun. Jumlah tersebut meningkat 5,6 persen dibandingkan dana yang dialokasikan pada tahun anggaran 2017, sebesar Rp387,3 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, dana tersebut akan digunakan pemerintah untuk membangun infrastruktur jalan dan sarana telekomunikasi. Selain itu, untuk percepatan pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Tadi Pak Menteri PU (Basuki Hadimuljono) menyampaikan, ada indikasi masyarakat berpenghasilan rendah yang membeli rumah di pameran satu hari saja volumenya bisa mencapai Rp1 triliun yang akad kredit,” kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2017.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, belanja infrastruktur tahun depan akan diarahkan untuk pembangunan 856 kilometer jalan, 781 kilometer irigasi, meningkatkan rasio elektrifikasi hingga 95,15 persen, dan 7.062 unit perumahan. Hal ini sejalan dengan langkah mengentaskan kemiskinan dan kesenjangan.
“Sebesar Rp409 triliun anggaran infrastruktur, dan ada dari dana alokasi khusus ke daerah, maupun dalam bentuk investasi akan mendapatkan Rp32 triliun, terutama untuk pembebasan lahan,” katanya.
Selain itu, alokasi tersebut juga akan digunakan pemerintah untuk membangun sarana prasarana cabang olahraga, beserta infrastruktur pendukung kegiatan Asian Games 2018 di tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat. Momentum ini diharapkan memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pun masih menjadi penyelenggara negara yang mendapatkan alokasi anggaran terbesar, dengan nilai Rp106,9 triliun. Sementara itu, Kementerian Perhubungan pun mendapatkan alokasi anggaran tahun depan senilai Rp48,2 triliun.
Harbak PU ke-76, Basuki Ajak Insan PUPR Berkontribusi Pulihkan Ekonomi
Kementerian PUPR RI telah bekerja keras penuh dedikasi dalam melaksanakan tugas membangun infrastruktur di seluruh Indonesia.
