Sukses Jadi Agen Properti, Harus Kuasai Hal Ini

Ilustrasi properrti perumahan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

VIVA.co.id – Sebagai seorang agen properti, pasti ada banyak rintangan yang dihadapi ketika menjalankan profesinya sehari-hari. Salah satunya adalah bagaimana cara meyakinkan kliennya dalam mengambil keputusan.

Mau Jual atau Beli Hunian, Ini 5 Keuntungan Pakai Jasa Agen Properti

Sebab, bagi sebagian orang, membeli rumah atau properti jenis lainnya merupakan keputusan besar. Selain berkaitan dengan banderol harga yang tinggi, mereka juga harus terikat komitmen dalam hal pembiayaan dan perawatannya.

Maka tak heran, jika Anda bertemu dengan klien yang kerap kali plin-plan, atau ragu dalam proses pencarian rumah idamannya. Padahal, sikap tersebut bisa merugikan mereka dan menimbulkan penyesalan di kemudian hari.

Apartemen Antasari 45 Mangkrak, Begini Penjelasan Lengkap PDS

Dan, sebagai agen profesional Anda harus bisa membantu mereka lewat beberapa tips dikutip dari Rumah.com, Seni 21 Agustus 2017, sebagai berikut:

1. Teliti dalam mencari

23 Ribu Pohon Ditebang, Petani Coklat Gugat Sentul City Rp3,8 Miliar

Proses pencarian rumah idaman tidak cukup apabila hanya mencari lewat satu sumber saja. Sebagai agen, Anda boleh memberi rekomendasi rumah yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan klien. Temukan dari koleksi listing Anda, atau rekan sesama agen properti.

Kemudian, perbarui setiap minggu jika ada rumah yang baru diiklankan dan sesuai dengan kriteria. Semakin banyak pilihan, maka akan memperluas wawasan dan bayangan klien akan rumah yang diinginkan.

Cara ini juga membuat mereka jadi mengetahui jika ada rumah yang dibanderol terlalu tinggi, atau ditawarkan dengan harga miring.

2. Prioritaskan lingkungan yang strategis

Lokasi adalah kunci utama yang menentukan harga jual sebuah properti, meskipun tentu ada beberapa pengecualian. Misalnya klien lebih menyukai rumah luas dengan pekarangan yang asri, akan tetapi dengan bujet terbatas maka lokasi di pinggiran kota terpaksa menjadi pilihan.

Namun, bila dihadapkan pada dua pilihan dengan tipe bangunan yang hampir sama, maka pilihlah yang paling dekat ke pusat kota atau pusat aktivitas sehari-hari.

3. Semakin cepat, semakin baik

Penjualan properti berjalan sangat cepat pada beberapa daerah. Jika Anda membiarkan klien mengambil pertimbangan dalam waktu berbulan-bulan, bisa saja beberapa rumah incarannya sudah terjual.

Tidak ada salahnya mengambil waktu untuk berpikir, namun pasang alarm, atau tenggat waktu yang rasional.

4. Jika suka, maka segera beli

Beberapa tipe rumah ada yang membuat seseorang merasa ‘jatuh cinta pada pandangan pertama’ begitu saja. Bila klien Anda mengaku sangat menyukai sebuah listing rumah, namun ada beberapa pertimbangan yang menghambat, maka sebagai agen yang profesional Anda harus berupaya memperjuangkannya.

Harga yang tinggi bisa ditawar setelah melakukan survei bangunan dan negosiasi. Tugas Anda adalah membuat klien yakin akan apa yang disukai, dan berani mengambil risiko mengenai kekurangan yang ada di baliknya.

5. Ingat garasi

Garasi, atau carport menjadi salah satu item yang penting ada dalam sebuah hunian. Bahkan, meskipun klien Anda tidak mempunyai kendaraan pribadi, carport punya banyak fungsi dari sekadar teras atau pekarangan rumah.

Mulai dari tempat memarkir kendaraan pribadi tamu yang datang, sampai membuka kios atau usaha kecil-kecilan di depan rumah. Apapun alasannya, rumah yang dilengkapi garasi adalah salah satu kriteria hunian ideal. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya