- VIVA.co.id/ Agus Rahmat
VIVA.co.id – Tahun ini pemerintah tengah melakukan promosi besar-besaran untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Pemerintah menargetkan mendatangkan 15 juta kunjungan wisatawan asing.
Salah satu aspek yang menjadi pertimbangan penting adalah adanya akses transportasi udara yang membantu wisatawan dalam menuju sebuah destinasi. Mengingat hampir 80 persen wisatawan asing berpelesiran ke Indonesia menggunakan pesawat udara.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, tahun ini pihaknya tengah mengkaji banyak rute penerbangan internasional ke Indonesia. Terlebih saat ini, mulai banyaknya penambahan rute penerbangan internasional masuk ke Indonesia, seperti China dan India.
Industri pariwisata merupakan salah satu prioritas program kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Dia mengutarakan, dunia wisata Indonesia memang mempersiapkan diri untuk memperluas rute penerbangan internasional. Kementerian Pariwisata melakukan upaya untuk mengundang turis ke sini.
"Secara kuantitatif dunia aviasi Indonesia mengalami pertumbuhan kurang lebih dari delapan hingga 10 persen dari sisi penumpang, dan lima persen dari segi pesawat terbang. Menurut saya ini menunjukkan suatu angka yang menggembirakan dan dicapai suatu efisiensi di aviasi," ucapnya di Hotel Oriental Mandarin, Selasa, 22 Agustus 2017.
Untuk diketahui, hari ini, Maskapai penerbangan Viet Jet mengumumkan rencana pembukaan rute internasional dari Ho Chi Minh (Vietnam) menuju Jakarta, yang diharapkan dapat beroperasi mulai 20 Desember 2017. Pembukaan rute ini diharapkan akan menjadi gerbang kunjungan wisatawan untuk kedua negara.
Bos InJourney Airports 'Curhat' Kendala di Industri Aviasi
Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, Faik Fahmi, mencurahkan isi hatinya soal beragam masalah serta berbagai tantangan industri aviasi saat ini.
