Faisal Basri Yakin Ekonomi Bisa Tumbuh 7%
VIVAnews - Ekonom Faisal Basri yakin Indonesia bakal meraih tingkat pertumbuhan ekonomi 7 persen per tahun dalam pemerintahan kedua Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut dia, dengan modal politik lebih baik dibandingkan lima tahun lalu, dan prospek pemulihan ekonomi dunia menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan, peluang itu sangat terbuka.
"Terbuka ruang bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia sekitar 7 persen rata-rata setahun selama kurun waktu 2010-2014," kata Faisal Basri dalam peluncuran bukunya, Lanskap Ekonomi Indonesia, di Hotel Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu 7 Oktober 2009.
Menurut Faisal, Indonesia membutuhkan kebijakan dan strategi pembangunan ekonomi berkelanjutan agar Indonesia mampu keluar dari krisis, sehingga tercipta masyarakat adil, makmur, dan sejahtera. Sebab, krisis ekonomi global yang menghantam dunia, termasuk Indonesia, masih menjadi ancaman besar pada masa pemerintahan SBY mendatang.
"Ada lima saran strategis yang harus dicanangkan pemerintahan mendatang untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkeadilan," ujarnya.
Pertama, struktur ekonomi yang kokoh yang tak rentan diterpa gejolak eksternal, mandiri, dan berdaya saing. Kedua, sumber daya manusia yang berkualitas. Ketiga, mobilisasi seluruh sumber daya dalam negeri untuk menghasilkan pembiayaan yang selaras dengan kebutuhan investasi.
Keempat, pemanfaatan sumber daya alam secara sinergis dan lestari, dan terakhir, birokrasi yang kompeten, efektif, dan bersih.
Menurut Faisal, dengan lima saasaran strategis itu, angka pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan yang tinggi saat ini bisa diselesaikan dengan cepat.
hadi.suprapto@vivanews.com
3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru
Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).
