Himbara Kaji Ulang Biaya Top Up E-Money dengan Mitra

Dirut BTN, Maryono.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menegaskan akan tetap mengratiskan biaya top up e-Money bagi nasabah yang mengisi ulang dengan fasilitas perbankan anggota, penerbit kartu (on us). Namun, besaran biaya top up melalui mitra perbankan (off us), seperti merchant, penyedia jalan tol, Transjakarta dan Commuter Line akan dikaji ulang sesuai aturan Bank Indonesia.

Dorong Transaksi Non Tunai, Bank Mandiri Pamer Layanan Mandiri Contactless

Ketua Umum Himbara sekaligus Direktur Utama Bank BTN, Maryono, mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah BI yang menerbitkan aturan biaya top up uang elektronik tersebut.

"Saya kira keputusan BI sudah cukup baik, bahwa itu memberikan suatu keleluasaan kepada penerbit daripada kartunya atau kepada mitranya. Kami dari Himbara, bahwa untuk yang on us, tetap akan kami berikan biaya gratis," kata Maryono ditemui di Menara Bank BTN, Jumat, 22 September 2017.

Tarif QRIS Harus Ditunda, Gus Imin: UMKM Baru Bangkit

Untuk skema off us, Maryono melanjutkan, pihaknya masih mengkaji besaran yang ditetapkan. BI yang memberikan waktu selama satu bulan akan dimanfaatkan oleh Himbara mengkaji besaran biaya yang dikenakan.

"Sedangkan untuk off us kita perlu pengkajian atau kesepakatan dengan empat bank ini," ujarnya.

Keseruan Bertransaksi Non Tunai Menggunakan QRIS BNI Mobile Banking di BNI Java Jazz Festival 2023

Menurut Maryono, pihaknya tidak bisa tergesa-gesa mengatur besaran biaya tersebut lantaran adanya kesepakatan antara Himbara dengan mitra-mitranya. Sebab, perubahan itu membutuhkan proses kesepakatan baru

"Kenapa kita enggak bisa cepat, karena mungkin masing-masing bank mempunyai suatu kesepakatan dengan mitra-mitranya. Sehingga ini perlu adanya suatu waktu untuk membuat suatu kesepakatan tunggal empat Himbara dengan mitra-mitra ini," ujarnya.

Adapun keputusan tersebut akan diambil sesegera mungkin, sesuai dengan aturan yang telah diterbitkan Bank Indonesia. "Targetnya ya secepatnya lah, karena kan kami diberi waktu satu bulan jadi tidak perlu kita tergesa-gesa," ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya