Energi Mega Persada Rombak Jajaran Direksi

Proyek Energi Mega Persada.
Sumber :
  • energi-mp.com

VIVA – Rapat Umum Pemegang Saham PT Energi Mega Persada menyetujui Laporan Keuangan Tahunan Direksi mengenai kegiatan dan pengurusan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016, dan pengesahan atas laporan keuangan perseroan yang terdiri dari neraca laporan laba rugi perseroan.

United Tractors Tebar Dividen hingga Total Rp 8,2 Triliun

Menurut Chief Investor Relations Energi Mega Persada, Herwin Wahyu Hidayat, para pemegang saham pun menyepakati mundurnya dua jajaran direksi EMP, yakni Direktur Energi Mega Persada Didit H Agripianto dan Komisaris Independen Zuhdi Pane.

“Satu komisaris mundur, Pak Zuni Pane karena sakit. Posisi beliau digantikan Gita Rusnida Syahrir. Dan satu lagi adalah Didit Agripianto,” kata Herwin, dalam konferensi pers di Bakrie Tower, Jakarta, pada Rabu, 18 September 2017.

Produsen Sari Roti Bakal Bagi Dividen Rp 500 Miliar

Didit maupun Zuhdi adalah nama yang tak asing dalam perusahaan Energi Mega Persada. Didit menjabat Direktur sejak 2013, sementara Zuhdi telah menjadi Komisaris Independen sejak 2008, dan sebelumnya sempat menjadi Komisaris PT Bumi Resources Tbk.

Direktur Utama PT Energi Mega Persada Imam P Agustino melalui keterangannya pun mengaku telah menerima surat pengunduran diri Didit dan Zuhdi sejak 28 Juli 2017. Dengan hasil RUPS, maka kedua orang itu tak lagi berada di tubuh Energi Mega Persada.

EMP Temukan 126 Miliar Kaki Kubik Gas di Blok Bentu

Mengenai laporan keuangan emiten berkode ENRG itu sampai 31 Desember 2016, tercatat mengalami rugi bersih sekitar US$345 juta. Kerugian disebabkan beberapa hal.

“Karena ada penghapusan nilai aset di lapangan Buzi Mozambik, karena tidak diperpanjang. Kemudian blok ONJW yang juga tidak diperpanjang, jadi asset loss,” katanya.

Meski mencatatkan kerugian, perseroan sepanjang tahun lalu mengaku masih mendapatkan keuntungan senilai US$30 juta. Tahun ini, Herwin memastikan, perseroan tidak akan lagi mengalami persoalan serupa.

“Di 2017 tidak ada lagi. Per Juni tahun ini sudah ada profit. Semester pertama ini sudah ada keuntungan laba dan other income,” ujarnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya