- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA – Harga emas acuan dunia pada pagi ini dibuka tak berubah, setelah didorong oleh menguatnya dolar Amerika Serikat. Indeks dolar AS tercatat saat ini sebesar 93,32.
Dilansir dari Reuters, Kamis, 19 Oktober 2017, harga emas di pasar spot stabil di level US$1.281,24 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS, untuk pengiriman Desember, stabil di level US$1.283 per ons.
Naiknya dolar AS tersebut juga didorong oleh perekonomian AS yang bergerak moderat pada September hingga Oktober 2017, meski ada tanda kenaikan pada inflasi. Hal itu disampaikan Bank Sentral AS dalam proyeksi terbarunya.
Sementara itu, kekhawatiran investor terhadap rencana Presiden AS Donald Trump yang akan ikut mengambil kebijakan Bank Sentral dengan menunjuk siapa yang akan menjadi Gubernur Bank Sentral AS juga masih pengaruhi dolar AS.
Emas domestik
Sementara itu, untuk harga emas di PT Aneka Tambang Tbk, pada hari ini tercatat turun sekitar Rp1.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.
Berdasarkan data dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, dikutip Kamis 19 Oktober 2017, untuk pembelian di kantor Pulogadung, Jakarta Timur, emas dibanderol Rp622 ribu per gram.
Untuk pembelian kembali, atau buyback, Antam menetapkan harga Rp553 ribu per gram. Harga ini tak berubah dibandingkan perdagangan kemarin.
Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp2,96 juta, 10 gram Rp5,88 juta, 25 gram Rp14,63 juta, dan 50 gram Rp29,21 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp58,37 juta, 250 gram Rp145,8 juta, dan emas 500 gram Rp291,39 juta.
Untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,33 juta dan Rp12,27 juta. Selanjutnya, produk edisi Idul Fitri, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,28 juta dan Rp3,04 juta.
Transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, untuk semua ukuran emas tersedia.