Kejar Target Penerimaan, RI Berharap Berkah Minyak Dunia

Foto ilustrasi minyak dunia
Sumber :

VIVA – Kementerian Keuangan mengakui, upaya merealisasikan penerimaan pajak tahun ini masih dipenuhi berbagai risiko. Pemerintah pun tak berharap banyak dari penerimaan pajak penghasilan yang selama ini memberikan kontribusi terbesar bagi penerimaan.

Harga Minyak Dunia Sempat Tembus Rekor US$130 per Barel

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, pada tahun ini pemerintah tak bisa lagi mengandalkan program amnesti pajak untuk meningkatkan penerimaan. Membaiknya harga minyak dunia, pun diharapkan dapat berkontribusi lebih bagi penerimaan.

“Kalau kita lihat harga minyak, ternyata lebih tinggi dari perkiraan. Jadi akan ada tambahan penerimaan,” kata Suahasil, Jakarta, Kamis 19 Oktober 2017.

Harga Minyak WTI Tembus US$116,5 per Barel, Level Tertinggi Sejak 2008

Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu mencatat, penerimaan pajak sejak periode 1 Januari hingga 30 September 2017 mencapai Rp770,7 triliun, atau 60 persen dari target yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2017 sebesar Rp1.283,5 triliun.

Dengan kata lain, pemerintah setidaknya harus mengejar sisa penerimaan lebih dari Rp500 triliun di sisa tiga bulan ke depan. Pemerintah pun akan memastikan gelontoran belanja yang lebih diarahkan ke sektor produktif. 

Rusia Serang Ukraina, Harga Minyak Dunia Tembus US$100 per Barel

“Dari sisi pengeluaran, pemerintah memastikan supaya biaya operasional tidak melebihi tahun lalu,” katanya.

Pemerintah, ditegaskan Suahasil, akan tetap menjaga defisit APBN di bawah tiga persen sesuai dalam ketentuan Undang-undang Keuangan Negara. Apalagi, perkiraan pemerintah defisit anggaran hingga akhir tahun berada di kisaran 2,67 persen.

Ladang minyak/Ilustrasi.

Harga Minyak Jatuh Dipicu Harapan Kemajuan Negosiasi Rusia-Ukraina

Harga minyak jatuh lebih dari lima persen ke level terendah dalam hampir dua minggu pada akhir perdagangan Senin.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022