- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Hunian di kawasan Cikupa, Tangerang, Bekasi, dan Bogor masih menjadi pilihan utama para milenial. Generasi ini mendominasi permintaan akan rumah tapak (landed house) di luar Jakarta.
Besarnya minat milenial, salah satunya karena pertimbangan ketersediaan dan perkembangan infrastruktur transportasi yang menunjang kawasan perumahan dan menghubungkannya dengan Ibu Kota Jakarta.
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, mengatakan, selain infrastruktur, besarnya minat milenial mencari hunian di luar Jakarta juga karena belum mampu memenuhi harga rumah tapak di Jakarta yang tinggi.
Saat ini, harga rumah tapak yang terjangkau memang berada di luar Jakarta yakni Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Banten, sehingga ini yang banyak disasar oleh pembeli rumah pertama dalam hal ini generasi milenial.
“Kalau pun mau tinggal di Jakarta yang paling terjangkau itu apartemen. Namun, apartemen juga sudah relatif mahal kecuali perumahan yang ada di daerah TOD (transit oriented development) yang dibangun Perumnas,” tutur Ali dalam keterangannya, Kamis 19 Oktober 2017.
Selain itu, Ali mengungkapkan, minat generasi milenial membeli rumah tapak di luar Jakarta didorong oleh proyek infrastruktur transportasi publik yang meningkatkan konektivitas antara daerah luar Jakarta dengan ibu kota.
Saat ini, proyek infrastruktur yang jadi perhatian adalah proyek Kereta Api Ringan (LRT) ke arah timur seperti Bekasi. Begitu juga daerah selatan seperti Bogor. Sementara itu, Depok masih diminati karena didukung akses commuter line (KRL).
Wilayah barat yang dahulu lebih banyak menggunakan akses jalan tol, kini pemerintah dalam proses perencanaan pembangunan perpanjangan KRL maupun MRT dari Balaraja hingga Maja, termasuk kereta api cepat.
