Di Depan Blogger, Menkeu Buktikan Daya Beli Masih Kuat

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Sumber :
  • Chandra Gian Asmara/VIVA.co.id

VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap keuntungan yang bisa dirasakan Indonesia dari membaiknya kondisi perekonomian global. Bukan tidak mungkin, ekonomi nasional pun akan terkerek naik.

Waspadai Dampak Ekonomi Politik atas Serangan Iran ke Israel

Hal tersebut dikemukakan bendahara negara itu di depan ratusan blogger dan para netizen dalam perhelatan Kompasianival 2017, Sabtu 21 Oktober 2017. Menkeu mengatakan, para bendahara negara dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara sepakat memproyeksikan perekonomian dunia mulai membaik.

Outlook 2017 dan 2018, pertumbuhan akan lebih tinggi dibandingkan 2016. Tepatnya 3,2 persen (2016) menjadi 3,6 persen (2017), kemudian 3,8 persen (2018). Apa artinya kalau pertumbuhan ekonomi dunia menguat?” kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani, di Jakarta.

7 Negara Ekonomi Terbesar di Dunia Tahun 2050, Peringkat Indonesia Gak Main-main!

Ani menjelaskan, pulihnya ekonomi dunia akan berdampak positif terhadap kinerja ekspor komoditas domestik yang terbukti dalam beberapa tahun terakhir menjadi sumber utama pertumbuhan. Perbaikan tersebut, tidak hanya tercermin dari volume, maupun juga dari harga.

“Mungkin Anda tidak langsung berpengaruh. Tapi kalau mulai pick up seperti ekspor membaik, baik dari komoditas maupun yang bukan national resources, maka ekonomi akan mulai menggelinding. Anda akan merasakan, properti mulai menggeliat lagi,” katanya.

BI Sebut Perlambatan Ekonomi 2024 Dipengaruhi Negara-negara Eropa dan China

Adapun terkait kondisi saat ini, kondisi perekonomian nasional pun masih mencerminkan kondisi yang cukup baik. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu pun membantah, adanya penurunan daya beli masyarakat seperti yang disebut-sebut dalam beberapa bulan terakhir.

“Ada yang mengatakan beberapa toko tutup, tapi rumah makan penuh. Waktu Garuda Indonesia buat sales promo, yang datang sampai mengular,” katanya.

Pemerintah, ditegaskan Ani, pun akan menampung berbagai macam keluhan yang dirasakan masyarakat, khususnya adanya indikasi penurunan daya beli. Pemerintah akan kembali menyisir, bagaimana sebenarnya denyut ekonomi Indonesia dalam beberapa bulan terakhir.

“Ada berbagai indikator yang akan membuat pemerintah terus melakukan pemantauan ekonomi kita seperti apa. Tapi kalau ekspor mulai menggeliat, pengaruhnya ke dalam negeri akan mulai dirasakan,” jelasnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya