Bursa Kabinet SBY

Dua Penelepon dari Cikeas

VIVAnews - Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah menyampaikan empat tahap seleksi bagi calon menteri. Calon menteri yang akan melalui 'audisi' akan dihubungi satu per satu melalui telepon. Siapa penelepon dari 'Cikeas' itu.

"Penelepon itu dari sistem kepresidenan. Partai tidak ikut. Itu kerjaan Pak Presiden," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Achmad Mubarok, kepada VIVAnews Jumat, 16 Oktober 2009.

Dua pejabat negara yang menghubungi calon menteri itu yakni Menteri Sekretaris Negara yang juga Ketua Tim Kampanye Nasional SBY-Boediono, Hatta Rajasa, dan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi. "Dua orang cukuplah untuk menelepon," ujar Mubarok.

Sedikit tentang kiprah politik dua 'penelepon dari Cikeas.' Karir Hatta di pemerintahan diawali dengan penunjukan dia sebagai menteri riset dan teknologi pada Kabinet Gotong-Royong. Awal karirnya sempat diragukan sejumlah pihak.

Lulusan perminyakan Institut Teknologi Bandung ini dinilai lebih tepat menjabat menteri energi. Mantan sekjen PAN ini berhasil menunjukkan integritasnya, sehingga saat SBY terpilih menjadi presiden untuk periode 2004-2009, Hatta diberi pos menteri perhubungan.

Ia menjabat posisi ini sejak 21 Oktober 2004. Pada 7 Mei 2007, pria berambut putih kelahiran Palembang, 18 Desember 1953 ini, menjadi salah satu dari tujuh menteri SBY yang di-reshuffle. Hatta dipindah menjadi menteri sekretaris negara. Kini, Hatta bahkan disebut-sebut akan kembali masuk kabinet dengan posisi Menteri Koordinator Perekonomian.

Penelepon berikutnya dari Cikeas adalah Sudi Silalahi. Pria kelahiran Pematang Siantar 13 Juli 1949 ini memang dikenal sangat dekat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan Sudi diibaratkan sebagai tangan kanan sang presiden. Bukan semasa Presiden saja, Sudi lengket dengan SBY.

Sejak SBY menjabat Menkopolkam, Sudi sudah menjadi sekretarisnya. Perannya dalam kabinet SBY memang cukup besar, bahkan pada 2004 SBY sampai mempercayakan Sudi untuk memanggil para calon menteri ke kediaman presiden di Cikeas, Bogor.

Kini nama letnanĀ  jenderal yang sudah purnawirawan ini kembali disebut-sebut masuk dalam kabinet 2009-2014. Dialah Sudi Silalahi yang namanya disebut sebagai calon Menteri Dalam Negeri untuk periode 2009-2014.

Saat ini, lanjut Mubarok, telepon dari Cikeas belum usai, bahkan baru akan dimulai. Mubarok menilai, tidak perlu waktu lama atau waktu ekstra untuk menghubungi kandidat menteri.

"Itu kan tidak terlalu repot. Menelepon sambil tidur-tiduran juga bisa kok. Sedangkan yang menelepon tidak perlu ditelepon," ujar politisi yang juga guru besar Psikologi Islam Universitas Indonesia ini.

Seperti diketahui, dalam penyusunan calon menteri ini SBY memberikan empat tahap seleksi. Pertama adalah penandatanganan pakta integritas, tes wawancara, kesehatan, dan kejiwaan.

ismoko.widjaya@vivanews.com

Sektor Manufaktur RI Jauh dari Deindustrialisasi, Ekonom Beberkan Buktinya
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Sumail Abdullah

Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi

Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Sumail Abdullah, dinilai menjadi salah satu nama yang berpotensi maju di Pilkada Kabupaten Banyuwangi dalam Pilkada serentak 2024

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024