Tim Ekonomi SBY

Siapa Tokoh "Mafia Berkeley" Geng Widjojo

VIVAnews - Julukan "Mafia Berkeley" kembali mencuat seiring dengan rencana terbentuknya tim ekonomi kabinet pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono - Boediono.

Ekonom senior Standard Chartered Bank, Fauzi Ichsan menyebutkan nama-nama yang disebut sebagai calon menteri ekonomi SBY merupakan reinkarnasi dari Mafia Berkeley. "Kalau dulu godfather-nya Widjojo Nitisastro, sekarang godfather-nya Boediono."

"Mafia Berkeley" kembali disebut-sebut setiap ada pergantian tim ekonomi kabinet.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

Dari sejumlah sumber, seperti wikipedia dan sumber-sumber lainnya disebutkan bahwa geng ini semula adalah murid-murid dekan FEUI Prof Sumitro Djojohadikusumo pada pertengahan 1950-an. Mereka ramai-ramai dikirim ke Departemen of Economics Universitas of California di Berkeley, AS atas bantuan Ford Foundation pada awal 1960-an.

Sambil belajar, mereka rutin berdiskusi soal pemerintahan Soekarno yang secara politis populer, namun perekonomian morat-marit. Begitu rezim Sukarno jatuh, mereka beramai-ramai pulang, mencoba resep baru guna memacu pembangunan.

Di bawah pimpinan Widjojo Nitisastro, mereka diberi kepercayaan Soeharto untuk menjalankan pembangunan ekonomi Indonesia. Karena sebagian besar mereka merupakan lulusan doktor dan master dari University of California at Berkeley pada 1960-an, maka mereka dijuluki "Berkeley Mafia."

Dengan ilmu makroekonomi yang mereka dapatkan dari Berkeley, mereka menetapkan berbagai kebijaksanaan ekonomi dan deregulasi ekonomi Indonesia yang macet pada masa pemerintahan Sukarno. Mereka kemudian dikenal sebagai arsitek dibalik kebijakan-kebijakan ekonomi yang diterapkan di jaman Orde Baru.

Siapa saja para tokoh mafia berkeley: 

1. Widjojo Nitisastro. Dia dikenal sebagai dewa atau godfather Mafia Berkeley. Dengan jabatan sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) selama 16 tahun (1967-1983), Menko Ekuin (1973-1983), Penasehat Bappenas (1983-1998), Penasehat Ekonomi Presiden (1993-1998), Ketua Dewan Penasehat Ekonomi Presiden (1999-2001).

2. Ali Wardhana. Dia menjabat Menteri Keuangan (1973-1983) dan Menko Ekuin (1983-1988).

3. JB Sumarlin. Wakil Ketua Bappenas (1973-1982), Menteri Aparatur Negara (1973-1983), Ketua Bappenas (1983-1988), Menteri Keuangan (1988-1993).

4. Subroto. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (1973-1978), Menteri Pertambangan dan Energi (1978-1988)

5. Emil Salim. Wakil Ketua Bappenas (1967-1971), Menteri Aparatur Negara (1971-1973), Menteri Transportasi, Komunikasi dan Pariwisata (1973-1978), Menteri Lingkungan Hidup (1978-1983), dan Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup (1983-1993).

6. Saleh Afif. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara merangkap Wakil Ketua Bappenas (1983-1988), Ketua Bappenas (1988-1993) dan Menko Ekuin (1993-1998).

Baca Juga: Reinkarnasi Mafia Berkeley, Godfather Boediono

heri.susanto@vivanews.com

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia
Ketua Umum PSSI Erick Thohir

Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI kembali mendapat pertanyaan mengenai masa depan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sampai sekarang belum ada kejelasan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024