BPS Ungkap Potensi Pemicu Inflasi Tinggi Desember 2017

Kepala BPS Suhariyanto (Kiri)
Sumber :
  • Dusep Malik/VIVA.co.id

VIVA – Badan Pusat Statistik mengingatkan, ada sejumlah komponen pendorong inflasi yang mengancam terjadinya inflasi tinggi pada Desember 2017. Beberapa hal ini harus menjadi perhatian pemerintah. 

Memotret Lonjakan Harga di Hari Raya Idul Fitri

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti mengungkapkan, inflasi tinggi jelang perayaan Natal dan Tahun Baru paling besar diperkirakan disumbang oleh tarif angkutan udara. 

"Biasanya transportasi terutama angkutan udara ini masuk administered price ini perlu diwaspadai," ujarnya di Bogor, Sabtu 9 Desember 2017. 

Suku Bunga Acuan AS Agresif, Rupiah Dibayangi Pelemahan

Selain itu, menurut dia, kenaikan tarif sejumlah ruas jalan tol yang mulai diberlakukan 8 Desember kemarin berkontribusi mendorong inflasi Desember. Namun, sumbangannya kecil mengerek inflasi 

"Tarif tol bobotnya 0,1 persen, jadi kenaikan itu akan pengaruhi inflasi, tapi mudah-mudahan share-nya enggak besar," tuturnya. 

Harga Emas Hari Ini 10 Februari 2022: Global Stabil, Antam Naik

Sementara itu, menurut dia, mengenai kelangkaan elpiji 3 kilogram yang terjadi saat ini pasti akan memengaruhi harga jual di daerah yang mengalami kelangkaan. Namun, pengaruhnya terhadap inflasi tidak akan terlalu terasa. 

"Di nasionalnya nanti dilihat apakah bobot kotanya besar atau tidak yang mengalami kelangkaan," ungkapnya.

Ilustrasi Telur Ayam.

Agustus 2022 Indonesia Deflasi, Tapi Ada Komoditas Penyumbang Inflasi

BPS mencatat deflasi pada Agustus tetapi ada komoditas penyumbang inflasi, yaitu beras dan telur, Pemerintah perlu melakukan upaya agar inflasi tidak terjadi.

img_title
VIVA.co.id
3 September 2022