Jelang Akhir Tahun, Tiga Daerah Ini Alami Lonjakan Penumpang

Kapal Pelni
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Libur panjang Hari Raya Natal dan pergantian tahun baru biasanya selalu dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Berbagai alat transportasi, baik darat, laut dan udara selalu bersiap diri jelang libur panjang seperti ini. 

Antrean Panjang Penumpang TransJakarta Buntut Kartu Terblokir

Setiap tahun mereka berbenah untuk memberikan kenyamanan pada calon penumpang. Salah satunya seperti dilakukan PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni yang menyiapkan 73 armada terdiri 26 kapal trayek nusantara dan 47 kapal perintis untuk melayani angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. 

"Pelni siap mendukung kegiatan Natal dan Tahun Baru. Kami tetap menyiapkan beberapa kapal penumpang, kapal perintis," kata Corporate Secretary PT Pelni (Persero) Didik Dwi Prasetio dalam acara Media Gathering di Kota Batu Malang, Jawa Timur, Sabtu 9 Desember 2017

Viral Video Penumpukan Penumpang Internasional di Bandara Soetta

Ia mengungkapkan, dengan 73 kapal Pelni yang disediakan maka dapat menambah frekuensi pelayaran dengan melakukan rerouting pada ruas padat penumpang. Masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk transportasi laut  berlangsung selama 22 hari, mulai 18 Desember 2017  hingga 8 Januari 2018.

"Penambahan frekuensi tidak menambah armada kapal, namun dilakukan dengan melakukan rerouting (mengubah rute ) dan deviasi kapal reguler ke kantong-kantong penumpang yang permintaannya cukup tinggi. Ada 14 kapal di-rerouting dan 12 kapal reguler dioperasikan selama angkutan Nataru," ujarnya. 

Mulai 3 Mei, KRL Tak Setop di Stasiun Tanah Abang pada Jam Ini

Beberapa daerah yang disebut Didik diprediksi kebagian penumpang dalam jumlah cukup banyak antara lain daerah Jayapura, Manokwari dan Makassar. 

Sebagai informasi, rerouting artinya pada ruas-ruas tertentu, misal Batam Belawan kapal tidak langsung kembali ke Jakarta tapi antara Belawan Batam. Setelah agak sepi, baru balik ke Jakarta. 

Sementara untuk jumlah kenaikan penumpang, Didik memprediksi tahun ini hanya 2,5 persen. 

"Kurang lebih ada kenaikan sekitar 4 persen pra Natal, artinya sebelum pelaksanaan Natal kenaikan 4 persen, tinggi, setelah Natal 1 persen, jadi kalau dirata-rata itu hanya 2,5 persen," tambahnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya