- http://www.dailysylvia.com/2014/02/28/bebaskan-diri-dari-jebakan-utang/
VIVA – Berutang bukanlah hal yang tabu di masyarakat. Pasalnya hampir semua orang memiliki utang semasa hidupnya. Utang itupun ada yang banyak jumlahnya, sedang, maupun sedikit. Bahkan ada orang yang utangnya sudah menumpuk, hingga akhirnya tidak dapat membayar utang secara keseluruhan.
Utang bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Jika dikelola dengan baik, utang bisa jadi langkah yang tepat untuk menambah jumlah aset. Utang memungkinkan seorang debitur dapat memiliki sesuatu yang dulu tidak dimilikinya.
Lantas, bagaimana cara melunasi utang ketika meminjam di dua atau tiga kreditur? Ini dia tips dan trik melunasi utang dengan efisien dan efektif seperti dikutip dari Cermati.com, pada Senin 11 Desember 2017:
1. Kenali utang apa yang dimiliki
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengenali jenis utang. Apakah itu Kredit Tanpa Agunan (KTA) atau Kredit Multiguna (KMG). Keduanya sama-sama difasilitasi dari pemerintah. Hanya saja, pengajuan KTA tidak memerhatikan jaminan. Sebaliknya, KMG meminta jaminan yang jumlahnya setara atau lebih mahal dari jumlah pinjaman.
Selain itu, ketahui juga untuk apa Anda meminjam uang. Apakah untuk membeli rumah, mobil, tanah, atau bahkan apartemen? Agar utang yang diajukan berbuah manis di masa depan, gunakan uang pinjaman untuk membeli aset yang nilainya naik dari tahun ke tahun. Seperti apartemen, rumah, tanah, dan emas.
2. Bayar utang dengan tingkat bunga tertinggi
Langkah selanjutnya adalah membayar bunga tertinggi lebih dulu. Seperti yang kita tahu, bunga pinjaman yang tinggi sangat mencekik leher. Belum lagi ditambah total cicilannya. Oleh karena itu, prioritaskan uang Anda untuk membayar utang yang tingkat bunganya paling tinggi.
Bunga tinggi ini biasanya dibebankan bagi para pengguna kartu kredit. Terutama bagi nasabah yang termasuk nasabah VIP, yang biasanya memegang kartu kredit gold. Sistem bunga pada kartu kredit adalah mark up. Artinya bunga setiap bulannya tidak tetap, melainkan berdasarkan jumlah utang yang dimiliki.
Pada poin ini, Anda tidak hanya fokus pada utang dengan bunga tertinggi. Ada kalanya harus fokus juga pada utang yang bunganya rendah. Jika utang dengan suku bunga rendah diabaikan, yang ada tingkat pembayaran bunganya akan semakin tinggi setiap bulan.
Berusahalah untuk fokus pada semua jenis utang, baik utang dengan bunga tertinggi maupun utang dengan bunga terendah. Seimbangkan keduanya agar utang cepat lunas.
3. Hindari membayar jumlah minimum
Salah satu keistimewaan kartu kredit yaitu memperkenankan nasabah untuk membayar jumlah minimum. Artinya, nasabah diperbolehkan membayar di batasan bawah dari jumlah utang yang dimilikinya. Pembayaran minimum yang ditetapkan Bank pada umumnya yaitu 10 persen dari jumlah utang. Misalnya, total cicilan per bulan = Rp3 juta. Maka, nasabah diperkenankan membayar 10 persen x Rp3 juta = Rp300 ribu.
Pembayaran jumlah minimum seringkali dianggap menguntungkan, tapi nyatanya tidak. Kartu kredit yang sistem bunga berbunga sangatlah berbahaya. Apabila Anda membayar jumlah minimum, maka suku bunga yang harus dibayarkan di bulan berikutnya semakin tinggi. Kalau sudah begini, kapan utang Anda akan lunas?
4. Bayar utang sebelum jatuh tempo
Langkah terakhir adalah membayar utang tepat waktu. Artinya, tidak perlu menunggu utang tersebut sampai jatuh tempo, baru bayarkan. Bayangkan saja jika di saat tanggal jatuh tempo Anda punya banyak tugas yang harus diselesaikan, apakah Anda sempat mentransfer cicilan utang? Yang ada Anda malah lupa karena banyaknya pekerjaan.
Perlu diketahui, pembayaran utang melebihi tanggal yang ditetapkan akan dikenakan denda keterlambatan. Jumlah biaya keterlambatan juga lumayan, tergantung dari kebijakan masing-masing bank penerbit. Selain itu, bunga kartu kredit di bulan berikutnya juga akan semakin tinggi jika cicilan tidak segera dibayarkan.
Untuk itu, selalu lakukan pembayaran tepat waktu. Kalau perlu, tandai kalender milikmu agar pembayaran pinjaman tidak pernah terlambat. (ren)
