Jokowi Yakinkan Pebisnis Tahun Politik Zaman Now Aman

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Jelang tahun politik 2018, pelaku usaha nasional cenderung wait and see dalam menjalankan bisnisnya. Ekspansi usaha pun tidak dilakukan secara maksimal, khawatir gejolak politik bakal mengganggu iklim investasi di Indonesia. 

Dunia Berebut Investasi, Ekonom: KUHP Baru Bakal Ganggu Realisasi Penanaman Modal Asing

Dalam sambutannya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang mengambil tema ‘Ancaman Ekonomi di Tahun Politik’, Presiden Joko Widodo mempertanyakan, sampai kapan dunia usaha akan menunggu untuk ekspansi.

"Menjelang tahun 2018, memang makin banyak yang bertanya-tanya, kira-kira kondisi ekonomi Indonesia di tahun politik seperti apa, dan banyak yang bicara dunia usaha akan ambil posisi wait and see. Tapi pertanyaan saya, kalau mau wait and see sampai kapan," jelas Jokowi, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa 12 Deaember 2017.

Di Era Transisi, Kolaborasi Semua Pihak Jadi Kunci Menuju Ketahanan Energi Nasional

Kalau hanya karena ada suksesi politik, menurutnya, tidak perlu ada wait and see. Sebab, sejak 2014, sudah ada pemilu presiden. Lalu, 2015 dan 2016, juga pilkada serentak di ratusan wilayah dan pada 2017 juga demikian. 

Jokowi pun memberi sarang pada dunia usaha, hal yang penting bukan wait and see. Tetapi, bisa memilah mana wilayah politik dan wilayah ekonomi. 

Manufaktur RI Menggeliat, Airlangga Jaga Iklim Usaha Kondusif

"Ekonomi di tahun politik, itu bukan menakut-nakuti, tetapi membuat takut. Saya kira, kalau kita bersama-sama bisa memilahkan, paling tidak persepsi ini politik ini ekonomi," kata mantan gubernur DKI itu. 

Bahkan, menurutnya, suksesi politik justru bisa meningkatkan pertumbuhan hingga 0,2-0,3 persen. Karena, dalam suksesi itu juga akan banyak konsumsi yang terjadi. 

"Ada belanja iklan, spanduk, kaos, ada belanja sembako justru naik. Tapi yang ngomong bukan saya, ekonom juga Pak Darmin Nasution," jelas Jokowi. 

Selama tiga tahun pemerintahannya, tercatat tiga kali pilkada serentak. Menurut Jokowi, justru tidak ada masalah dan relatif aman. Sehingga, tidak perlu juga menakuti soal ekonomi di tahun politik 2018-2019. 

"Yang kemarin baik-baik saja, aman-aman saja, dan ekonomi kita juga tidak terpengaruh dengan pilkada-pilkada yang kemarin-kemarin kita jalankan. Bahkan, menurut saya dalam tiga tahun ini banyak kemajuan yang kita hasilkan," jelas Jokowi. 

Dia mencontohkan, peringkat daya saing Indonesia yang terus naik. Kini sudah menebus peringkat 36 dari tahun lalu 41.

Prestasi lain lanjut Jokowi adalah kemudahan berusaha. Di mana, sebelumnya hanya peringkat 100-an, tetapi di pemerintahannya terus naik hingga kini peringkat 72 dan ditargetkan tahun depan 40.

"Melihat angka-angka seperti ini, menurut saya kita harus optimis. Negara lain saja melihat perkembangan ekonomi kita optimis. Mengapa kita sendiri malah tidak optimis," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya