VIVAnews - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) merencanakan pengembangan perkebunan inti seluas 50 hektare. Kawasan perkebunan inti tersebut termasuk pembibitan untuk perkebunan rakyat.
Direktur Utama Kimia Farma Syamsul Arifin mengatakan, saat ini perseroan sedang mengembangkan kebun pembibitan. "Setelah proses perizinan selesai dari Badan POM, akan disalurkan ke perkebunan inti," kata dia di sela halal bi halal Asosiasi Emiten Indonesia (BEI) di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu 21 Oktober 2009.
Pengembangan kebun pembibitan untuk bibit unggul itu, menurut Syamsul, akan bekerja sama dengan Departemen Pertanian dan Perum Perhutani.
Wilayah pengembangan perkebunan jarak tersebut akan dilakukan di Blora dan Cepu, Jawa Tengah hingga Nusa Tenggara Barat.
Kendati tidak menyebutkan berapa nilai investasi perkebunan itu, Syamsul mengatakan, untuk luas lahan 5-10 hektare membutuhkan investasi Rp 200-300 juta. Adapun kapasitas produksi mencapai 20 persen dengan undercap 1.000 ton.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memprakirakan hujan lebat disertai petir mengguyur sebagian besar wilayah Jawa Timur pada Jumat, 26 April.
Pertandingan antara Timnas Indonesia dengan Korea Selatan pada Jumat, 26 April 2024 Dini Hari, berlangsung sangat menegangkan.
Bagaimana tidak, laga yang kick off
Timnas Indonesia U-23 akhirnya berhasil melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024 usai mengalahkan Korea Selatan pada Jumat dinihari, 26 April 2024.
Siap Maju di Pilgub 2024, Ratu Ageng Rekawati Ambil Formulir Pendaftaran ke Kantor PDIP Banten
Banten
42 menit lalu
Juru bicara Lazarus Sandy mengaku, lebih dari 600.000 KTP dukungan terhadap Ratu Ageng Rekawati telah disiapkan untuk maju di jalur independen pada Pilkada Banten 2024.
Selengkapnya
Isu Terkini