Wawancara Menneg BUMN Mustafa Abubakar:

"Kalau Ada Gejala Menyimpang, Di-kick"

VIVAnews - Menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II telah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis 22 Oktober 2009. Sejumlah nama baru bermunculan.

Meski demikian, sebagian pejabat lama juga masih dipertahankan atau digeser posisinya.

Jabatan menteri negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) termasuk di antara posisi menteri yang ditempati wajah baru.

Nama Mustafa Abubakar akhirnya menjawab teka-teki siapa komandan kementerian yang menangani ratusan perusahaan milik negara itu. Mustafa menggantikan posisi Menneg BUMN sebelumnya, Sofyan Djalil.

Tidak Fokus Berkendara, Pengendara Motor Tabrak BMW Seri 5

Direktur utama Perum Bulog itu menyingkirkan sejumlah kandidat yang sebelumnya juga dijagokan, seperti Gita Wirjawan.

Mustafa adalah mantan pelaksana tugas harian Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam. Masa kecil dan remajanya dihabiskan di Meureudu, Aceh. Pendidikan sarjana hingga memperoleh gelar doktor dijalaninya di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Lantas, apa program 100 hari menteri kelahiran Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam, 15 Oktober 1949 itu. Berikut petikan wawancaranya:

Apa program 100 hari Kementerian BUMN?
Lusa, kami akan selesaikan rapat dulu dengan kabinet dan wapres. Mulai Senin lah kami rumuskan program 100 hari. Itu adalah konsep institusi. Hari pertama ada sidang kabinet paripurna, Sabtu ada pertemuan dengan wapres.

Minggu atau Senin baru mulai pertemuan pertama, perkenalan dulu. Saya minta setiap satuan kerja memperkenalkan bidangnya kepada menteri baru. Dari situ kami rekap untuk jadi program 100 hari, 1-5 tahun.

Program prioritas yang akan ditingkatkan ke depan?
Anatomi kami lihat dulu dari masing-masing sektor. Apakah dari sektor keuangan, pangan, energi, atau transportasi. Kami lihat dulu mana yang jadi top priority.

Konsep untuk membentuk superholding apakah akan dilanjutkan?
Nanti kami lihat, saya dengar ide dari Pak Sofyan bagus tentang konsep holding. Itu tentu kami terapkan dulu, tidak serentak.

Untuk industri yang betul-betul terjadi kesamaan bidang, saya kira bisa dicoba. Kalau ada kendala, saya belum masuk jauh dalam konsep holding. Jadi, saya belum tanya kendala apa, sehingga belum bisa terwujud. Nanti kami coba pelajari.

Soal pengawasan preventif bagaimana?
Yang berlaku di BUMN, berbagai korporasi sudah punya gaya masing-masing. Ada serikat pekerja, ada komite pengawasan internal. Apa yang ada di Bulog mungkin bisa dijadikan sebuah lesson learned kecil. Yang namanya pengawasan preventif, kami lebih bersifat mitra, didampingi pengawas. Jadi dikawal baik.

Begitu ada tanda-tanda mau menyimpang atau melanggar garis, di-kick. Itu ternyata bagus, itu yang saya alami di Bulog. Mudah-mudahan ada BUMN lain yang cocok dengan konsep itu.

Terkait pengurangan BUMN?

Belum masuk ke situ.

Dari segi kompetensi dan kapasitas bagaimana?
Itu yang saya katakan tadi. Kompetensi termasuk experience, bertebaran banyak. Di ruangan ini banyak sekali kompetensi. Saya berharap dapat merentang kerja sama, bersinergi dengan baik sehingga kompetensi itu bisa dirakit dan lebih fokus untuk menjadi kekuatan pada sebuah perubahan.

Banyak agenda menneg BUMN sebelumnya, apakah Anda akan menggunakan strategi yang sama?
Saya belum bisa mengatakan ya atau tidak, nanti kami lihat. Kalau rightsizing saya kira masuk dalam konsep, privatisasi pun bisa masuk. Tinggal nanti bagaimana penerapan kriteria yang mengamankan bagaimana masyarakat jangan sampai ada yang khawatir perusahaan-perusahaan akan lari ke luar negeri.

Kapan mulai bekerja di kantor ini?
Senin depan saya kira sudah masuk.

Pergantian dirut Bulog?
Belum, sementara saya masih merangkap

Pergantian kapan?
Belum, masih kosong. Sekarang masih jadi prioritas.

Sudah ada nama calon pengganti?

Belum, saya harap sebelum 2009 berakhir sudah ada (penggantinya). Di sini saja beratnya bukan main, apalagi merangkap dirut Bulog.

arinto.wibowo@vivanews.com

4 Tim Lolos 8 Besar Piala Asia U-23, Indonesia Siap Nyusul?
Azizah Salsha dan Pratama Arhan

Viral Curhat Pratama Arhan ke Azizah Salsha Usai Timnas U-23 vs Australia Bikin Gemes Netizen

Usai pertandingan tersebut, ternyata Pratama Arhan langsung curhat kepada sang istri, Azizah Salsha melalui pesan singkat.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024